in

Gempa Laut Jawa, Ruang ICU Menipis dan Udara Menularkan Corona

GEMPA bumi bermagnitudo 5,4 yang terjadi pada Selasa (7/7/2020) di Lebak Banten berpusat di darat pada jarak 18 km arah barat daya Rangkasbitung akibat subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault),” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono dalam keterangannya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa tektonik tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,1 dengan episenter terletak pada koordinat 6,70 LS dan 106,15 BT pada kedalaman 87 km.
Selengkapnya baca di sini

Pencairan Insentif Tenaga Kesehatan

Dinas Kesehatan Kota Semarang menegaskan saat ini sedang proses pencairan insentif untuk tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di Kota Semarang.
Para tenaga medis, yakni dokter spesialis dan umum, bidan, dan perawat yang menangani pasien terinfeksi corona akan mendapat insentif dan santunan kematian dengan besaran berbeda.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam menjelaskan sedikitnya ada dua rumah sakit di Kota Semarang yang telah menerima pencairan insentif tenaga medis tersebut.
Selengkapnya baca di sini

Ruang ICU Menipis

Ketersediaan ruang Intensive Care Unit (ICU) di Semarang raya mulai menipis. Jika kasus Covid-19 di daerah tersebut masih terus meroket, dikhawatirkan jumlah ICU tidak mencukupi.
Kekhawatiran itu diungkapkan sejumlah pengelola rumah sakit rujukan Covid-19 dalam rapat di Gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Jateng, Selasa (7/7/2020). “Sekarang saja di rumah sakit kami, ada pasien yang tidak kebagian ruang ICU. Padahal, selain pasien Covid-19, kami juga melayani pasien umum lainnya,” ujar pengelola RSUP dr Kariadi Semarang, Mukhlis.
Hal senada disampaikan pengelola rumah sakit lainnya. Mereka meminta agar ada solusi untuk menanani persoalan ini, karena dikhawatirkan pelayanan di ICU akan terganggu.
Selengkapnya baca di sini

Udara Menularkan Corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengulas laporan penelitian terbaru yang menunjukkan bukti virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), penyebab Covid-19, dapat menular lewat udara.
Setelah hasil penelitian itu terbit, lebih dari 200 ilmuwan mengirim surat ke WHO meminta lembaga itu segera memperbarui protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
WHO mengatakan SARS-CoV-2 menular via cairan pernapasan dari hidung dan mulut orang yang terjangkit. Tetesan cairan itu juga cepat jatuh ke tanah.
Selengkapnya baca di sini

Gagal Bayar Kospin Indosurya

Bareskrim Polri menetapkan Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Indosurya Cipta sebagai tersangka korporasi dalam penyidikan kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana di koperasi tersebut. Penyidik juga menetapkan salah satu karyawan berinisial JI sebagai tersangka dalam kasus yang sama.
“Benar, per 22 Juni 2020 telah ditetapkan tersangka baru dalam kasus Indosurya yakni Kospin IS,” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Helmy Santika, Selasa (7/7/2020).
Selain itu, pihaknya juga menetapkan status tersangka kepada JI yang merupakan karyawan Kospin Indosurya Cipta. “Saudari JI juga kami tetapkan sebagai tersangka,” katanya.
Selengkapnya baca di sini
(*)
editor : tri wuryono

Tri Wuryono