in

Cara Penggemar K-Pop Menghadapi Gelombang Korea untuk Menjaga Eksistensi Bahasa Indonesia

Mereka memperkenalkan bahasa Indonesia kepada idola K-Pop di channel YouTube, menulis novel dan mengangkat serial, dan membuat konten yang membuat idola mereka melokal dengan bahasa Indonesia.

“K-Wave” atau Korean Wave merupakan suatu istilah penyebaran budaya Korea melalui dunia entertaintment seperti musik, drama, dan fashion.

Kapan Korean Wave Masuk ke Indonesia?

Andrea (2022) dalam Pengaruh Grup Band Korea Selatan terhadap Eksistensi Bahasa Indonesia di Luar Negeri menyebutkan bahwa Korean Wave mulai menyebar di Indonesia pada tahun 2002 usai Piala Dunia Korea dan Jepang. Hingga pada 2011, televisi Indonesia menyiarkan acara musik mingguan Korea dimana pada masa itu merupakan puncak kepopuleran musik K-Pop hingga saat ini.

Kepopuleran musik K-Pop dan drama Korea di Indonesia dibuktikan dengan masuknya negara Indonesia sebagai jajaran 5 besar negara dengan penggemar K-Pop terbanyak (Nisrina & Najicha, 2022).

Penggunaan Bahasa Asing dan Pergeseran Bahasa Indonesia

Melalui beberapa variety show dan drama Korea yang mereka tonton, dapat menimbulkan sebuah ketertarikan untuk mempelajari bahasa Korea dan Inggris. Hal ini dikarenakan tidak semua acara Korea memberikan terjemahan kedalam bahasa Indonesia. Semakin banyak remaja mempelajari bahasa asing, konsekuensinya semakin sering istilah asing masuk dalam percakapan dan komunikasi. Diakui atau tidak, eksistensi bahasa Indonesia mengalami pergeseran. Ini bisa kita ukur dari semakin sering terjadi percakapan campuran di komentar dan tulisan, yang menyisipkan istilah asing ketika mengungkapkan pendapat di portal berita Korea di Indonesia.

Cara Penggemar K-Pop Menjaga Bahasa Indonesia

Gelombang Korea “menyerang”, namun penggemar K-Pop punya cara menjaga eksistensi bahasa Indonesia, dengan memperkenalkan bahasa Indonesia kepada penggemar asing dan idola mereka. Memperkenalkan kosakata Indonesia berarti memperkenalkan budaya Indonesia.

Contohnya adalah ketika sang artis memposting sebuah foto di sosial media, kolom komentarnya akan penuh dengan beragam reaksi dari penggemarnya. Dengan relasi penggemar yang bukan hanya dari Korea Selatan, terdapat beberapa komentar-komentar yang ditulis menggunakan bahasa Inggris, Thailand, Jepang, dan termasuk bahasa Indonesia.

Secara tidak langsung, mereka menunjukkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia di tengah gempuran remaja yang berlomba-lomba menggunakan bahasa Korea dan Inggris untuk berinteraksi dengan sesama penggemar dan idola mereka.

Konten YouTube Korea Mempelajari Bahasa Indonesia

Indonesia merupakan salah satu target pasar menjanjikan yang dibidik agensi hiburan besar asal Korea Selatan seperti SM Entertaintment. SM Entertaintment berperan sebagai pembuka Korean Wave di Indonesia. Dibuktikan dengan kepopuleran Girls Generation atau SNSD dan Super Junior pada tahun 2000-an yang sukses memikat banyak penggemar Indonesia dari beberapa kalangan melalui lagu-lagunya.

Karena telah menjalin hubungan bisnis dengan Indonesia, SM Entertaintment pun gencar membuat konten berbau Indonesia, beberapa di antaranya:

  1. Konten ‘Halo! Sekolah Bahasa Indonesia’
  2. Analog Trip (Super Junior dan TVXQ)

Halo! Sekolah Bahasa Indonesia – NCT Daily

Dalam konten Halo! Sekolah Bahasa Indonesia yang diikuti oleh 4 anggota NCT 127 yaitu Haechan, Yuta, Doyoung, serta Taeil ini berisi tentang mereka yang seolah-olah menjadi murid SMA Indonesia dengan mengenakan segaram khas sekolah negeri yaitu putih abu-abu. Dalam konten ini mereka mempelajari banyak kosa-kata dasar dengan didampingi sosok guru bahasa Indonesia yang berada di belakang kamera.

Analog Trip (Super Junior dan TVXQ)

Dalam konten ‘Analog Trip’ yang diikuti oleh 2 member TVXQ yaitu Changmin dan Yunho serta 4 member Super Junior yaitu Shindong, Eunhyuk, Donghae dan Leeteuk tersebut berisi perjalanan wisata mereka mengunjungi kota Yogyakarta. Di Yogyakarta mereka banyak mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Pantai Parangtritis dan Museum Sisa Hartaku.

Beberapa saluran YouTube Korea yang mendatangkan artis K-Pop sebagai bintang tamu untuk mempelajari bahasa asing, salah satunya adalah bahasa Indonesia.

Konten-konten tersebut diunggah melalui saluran YouTube ‘hallo82’.

Beberapa konten tersebut adalah

  1. Konten ‘NCT Dream Ribut Demi Gelar Jagoan Bahasa Indonesia’
  2. Dan konten ‘Enhypen Dengan Kearifan Lokal Indonesia’

NCT Dream Ribut Demi Gelar Jagoan Bahasa Indonesia – hallo82

Video dengan durasi 16 menit 48 detik ini menyuguhkan usaha member NCT Dream untuk menebak arti dari tiap kata bahasa Indonesa ke dalam bahasa Korea. Selain itu, juga ada bagian host mendikte kalimat dalam bahasa Indonesia untuk mereka tulis kembali dengan ejaan yang benar. Salah satu member yang paling banyak menebak dengan benar akan mendapatkan penghargaan berupa piala.

‘Enhypen Dengan Kearifan Lokal Indonesia’

Dalam konten tersebut, berisi permainan tongue twister yang mengharuskan masing-masing member Enhypen menyebutkan rentetan kalimat sulit dalam bahasa Indonesia, Jawa, Sumbawa, Batak, dan Sunda. Ini berarti bahasa Indonesia dan bahasa daerah di Indonesia, mulai dikenal melalui sebuah konten YouTube luar negeri.

Novel Fiksi Karya Penggemar K-Pop

Sementara itu, siapa yang menyangka jika penggemar K-Pop banyak yang menjadi penulis novel best seller melalui sebuah tulisan fiksi yang mereka posting di beberapa platform seperti Wattpad, Medium, dan Twitter, untuk menarik perhatian penerbit untuk mengangkat naskahnya menjadi buku fisik?

Sebuat saja, penulis Tenderlova yang telah menerbitkan beberapa naskahnya dengan novel Tulisan Sastra yang sempat ramai menjadi perbincangan pada tahun 2020 di kalangan penggemar NCT. Alur cerita bagus, sehingga buku ‘Tulisan Sastra’ ini terjual sampai negara Malaysia. Selain Tenderlova, ada lagi Dhia’an Farah yang berhasil membawa karya alternative universe berjudul Dikta dan Hukum yang naik cetak dan diangkat menjadi serial yang bisa ditonton lewat aplikasi WeTV.

Melalui cerita fiksi penggemar yang menggunakan face claim seorang artis Korea sebagai tokoh cerita, dapat melahirkan seorang penulis-penulis baru di Indonesia dengan potensi yang menjanjikan. Para penulis fiksi penggemar tersebut secara tidak langsung memotivasi penggemar lainnya untuk membuat sebuah karya dengan menulis cerita mereka sendiri. Kita dapat menjadikan menulis dan membaca sebagai hobi dan kebiasaan menyenangkan, serta meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang masih di peringkat 62 dari 70 negara pada tahun 2019.

Pemuda Indonesia yang Debut di Korea Selatan


Image: @seoulology_00

Selanjutnya, ada beberapa pemuda Indonesia sukses debut sebagai artis K-Pop. Yang pertama ada Edward Wen atau biasa dikenal sebagai Loudi. Ia adalah pria kelahiran Yogyakarta, tanggal 13 April 1996 yang melangsungkan debutnya bersama grup idola 14U pada tahun 2017. Selain menjadi penyanyi, Loudi juga kerap muncul sebagai host dalam YouTube KBS World Indonesia.

Image: @secretnumber.official

Selain Loudi, ada Dita Karang yang debut bersama grup Secret Number pada tahun 2020. Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang atau yang akrab disapa sebagai Dita Karang ini merupakan gadis keturunan Jawa-Bali yang lahir di Yogyakarta pada tanggal 25 Desember 1996. Dengan bekal kemampuan menari yang ia miliki sejak dini, membuat Dita Karang sukses menyandang posisi sebagai penari utama di grupnya. Selain tari moderen, Dita Karang juga lihai melakukan tarian tradisional Indonesia seperti tari Bali.

from @xodiacofficial

Dan yang terakhir ada Muhammad Rifki Fahri Zayyan atau yang dikenal sebagai Zayyan. Ia merupakan anggota grup idola Xodiac yang baru saja melangsungkan debutnya pada 25 April 2023 lalu. Pria yang lahir di Tangerang pada 23 Februari tahun 2000 itu masih kerap menyapa penggemarnya menggunakan bahasa Indonesia di beberapa kesempatan.

Melalui banyaknya pemuda Indonesia yang berkarier di Korea Selatan, dapat menjadi titik awal berkembangnya bahasa dan budaya Indonesia di kancah internasional. Contohnya ada Dita Karang yang mengajari bahasa Indonesia kepada rekan satu grupnya bernama Park Jinhee atau yang dikenal dengan nama panggung Jinny. “Setiap hari Kak Dita ajarin aku bahasa Indonesia,” tutur Jinny Secret Number dalam bahasa Indonesia pada siaran radio KBS World.

Gelombang Korea dan Dampak Buruk Pergeseran Bahasa Indonesia

Ada beberapa dampak buruk ketika eksistensi bahasa Indonesia tergereser oleh masuknya bahasa asing, salah satunya adalah mulai melunturnya rasa bangga terhadap bahasa persatuan Indonesia, menghilangkan identitas bangsa, serta mengurangi keaslian bahasa Indonesia karena sudah tercampur dengan bahasa lain (Saragih, 2022)

Kita sah-sah saja jika ingin mengidolakan artis luar negeri selama tidak menggeser identitas kita sebagai orang Indonesia. Identitas bangsa kita salah satunya adalah bahasa Indonesia. Menjadi penggemar berarti punya kesempatan untuk memperkenalkan bahasa kita kepada penggemar asing dan artis luar negeri, dapat memupuk rasa bangga terhadap bahasa persatuan kita. Semangat Sumpah Pemuda, tidak pernah meninggalkan bahasa persatuan, yang di dalamnya terukir kalimat, “Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.”.

Mari tetap menjaga eksistensi bahasa Indonesia dengan menjadi bangga terhadap bahasa kita sendiri. Jangan sampai bahasa Indonesia tergeser oleh masuknya bahasa-bahasa asing. Tetaplah menjadi pemuda yang bangga akan bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia. [frh]

Farah Yuniar Rahmadini. Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia UIN Raden Mas Said Surakarta, hobi menulis cerita fiksi, aktif di Wattpad.

Farah Yuniar Rahmadini

Mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia UIN Raden Mas Said Surakarta Lahir di Ngawi, pada 25 Januari 2004 Hobi menulis cerita fiksi