SEMARANG (jatengtoday.com) – Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) dan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Diponegoro (IKA Undip) menggelar kegiatan berbasis sosial dengan tema caring for nation. Puncak acara digelar di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang, Minggu (15/7).
Kegiatan dimeriahkan dengan fun walk, pentas musik, stan kuliner dan sebagainya. Ribuan masyarakat hadir memeriahkan kegiatan itu.
Wakil Ketua Pengarah Kagama-IKA Undip, Ardiansyah mengatakan, kegiatan ini rutin digelar setiap tahun. Tujuannya menjadi ajang pengabdian diri bagi alumni UGM dan Undip kepada bangsa dan negara.
“Kami ingin agar para alumni baik dari Gajah Mada maupun Undip dapat bersatu untuk memberikan sumbangsih pemikiran kepada bangsa. Untuk itu, kami rutin menggelar acara semacam ini sebagai langkah sinergi para alumni untuk membangun negeri,” kata dia.
Sinergi itu, lanjut dia, dilakukan dalam berbagai program. Salah satu harapannya untuk mewujudkan Indonesia Swasembada Pangan melalui Agro Industri.
“Itu project yang ingin kami capai. Sebab alumni UGM dan Undip ini kan banyak ahli dan penemu yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan agro industri sebagai langkah ketahanan pangan,” terangnya.
Selain tujuan besar itu, berbagai kegiatan berbasis sosial juga terus dilakukan. Seperti program bantuan untuk rumah tidak layak huni (RTLH) dan program jambanisasi.
Menurut dia, program jambanisasi ini yang saat sekarang sedang dikebut. Sebab menurutnya, masih banyak masyarakat yang hidup tidak sehat karena tidak memiliki fasilitas jamban yang layak.
“Tidak usah jauh-jauh, di Kota Semarang saja dari data yang ada masih ada 20.000 masyarakat yang belum memiliki jamban sehat. Mereka masih buang air besar atau kecil sembarangan, seperti di sungai atau rawa,” terangnya.
Hal itu tentu sangat ironis. Sebab, salah satu barometer kemiskinan sebuah keluarga adalah tidak tersedianya fasilitas jamban yang sehat.
“Untuk itu kami mengajak seluruh alumni agar hadir dalam membantu pemerintah menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut,” imbuhnya.
Tak hanya UGM dan Undip, ke depan pihaknya akan menggandeng alumni sejumlah universitas lain untuk bergabung.
“Semakin banyak alumni universitas yang bergabung, maka akan semakin cepat program kami terlaksana dan akan semakin besar manfaatnya bagi bangsa dan negara,” pungkasnya. (andika prabowo)
editor: ricky fitriyanto