Selasa, April 13, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Gedung Monod Jadi Pusat Berkesenian di Kota Semarang

Gedung Monod Diephuis, Kota Lama, Semarang, diresmikan sebagai pusat berkesenian Semarang.

Baihaqi oleh Baihaqi
Sabtu, 10 November 2018
di Headline
Reading Time: 3min read
Gedung Monod Jadi Pusat Berkesenian di Kota Semarang

NGRURI-URI: Direktur Kesenian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Restu Gunawan, tengah mencoba memainkan gamelan di Gedung Monod Diephuis Sabtu (10/11/2018), untuk memeringati Hari Wayang Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 November. Foto: Ricky Fitriyanto

539
SHARE
BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Gedung Monod Diephuis, Kota Lama, Semarang, diresmikan sebagai pusat berkesenian Semarang. Pencanangan dilakukan Direktur Kesenian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Restu Gunawan, Sabtu (10/11/2018), sekaligus memeringati Hari Wayang Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 November.

Agus Suryo Winarto, pemilik gedung Monod Huis menuturkan, selama ini bangunan tua yang terletak di Jalan Kepodang 11-13 ini telah menjadi gedung dengan kegiatan terbanyak di kawasan Kota Lama. Di samping itu, Gedung Monod secara rutin digunakan sebagai tempat latihan berkesenian.

Di tempat itu tersedia seperangkat gamelan dan wayang. Perkumpulan karawitan dan pedalangan Monod Laras yang biasa menggunakannya. “Semoga gedung tersebut bisa menjadi penyeimbang di antara kafe-kafe yang mulai bertebaran di kawasan Kota Lama ini,” tandasnya.

Lebih jauh Agus berharap, kawasan Kota Lama bisa menjadi sebuah sanggar seni yang sangat besar. Kawasan ini memiliki luas 45 hektar dengan 130 bangunan cagar budaya. Dirinya yakin, apabila seluruh bangunan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan positif, ke depannya akan berdampak luar biasa. “Jika semuanya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kebhinekaan, kesenian, dan kebudayaan, saya rasa Kota Lama akan menjadi daerah yang tak terkalahkan,” ujarnya.

Karena itu, peresmian Gedung Monod sebagai tempat berkesenian dipandang tepat, untuk kemudian diikuti gedung-gedung lain di kawasan Kota Lama.

Direktur Kesenian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Restu Gunawan sangat mengapresiasi dengan digelarnya acara ini. Dirinya mengungkapkan, pemerintah seringkali diminta untuk membuatkan gedung kesenian. Setelah dibuatkan dengan anggaran yang tak sedikit, ternyata pengelolanya mengeluh karena dana yang diberikan dirasa tak cukup untuk membayar biaya perawatan, gaji, listrik dan lainnya. “Ternyata, permintaan tersebut tidak dibarengi dengan upaya yang serius,” keluh Restu.

Kemendikbud mendorong agar setiap daerah memanfaatkan gedung-gedung bersejarah sebagai tempat berkesenian, aktivitas pendidikan dan lainnya, yang bertujuan untuk memajukan kebudayaan yang ada di negeri ini. “Saya kira ini bisa menjadi model, ini loh kita
memanfaatkan gedung lama dengan arsitektur lama tidak diubah sesuai kaidah cagar budaya, kemudian dimanfaatkan untuk aktivitas berkesenian,” ucapnya.

Kaitannya dengan undang-undang pemajuan budaya, intinya adalah membangun ekosistem.
Ekosistem itu, kata Restu, meliputi pemerintah pusat, daerah, masyarakat atau komunitas. Jika mengandalkan pemerintahan, 5-10 tahun paling ganti karena sistem demokrasinya begitu.
Namun, ketika masyarakat atau komunitasnya kuat, tidak akan ada kekhawatiran hilangnya
suatu kebudayaan.

“Saya kira, dengan diresmikannya tempat berkesenian ini sangat penting dalam rangka memperkuat basis ekosistem dalam pemajuan kebudayaan ini. Karena tanpa bantuan komunitas, pemerintah tidak menjadi siapa-siapa,” ungkapnya. (baihaqi)

Editor: Ismu Puruhito

Trending Topic: Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama Semaranggedung Monod DiephuisHari Wayang Seduniaheadlinekaidah cagar budaya
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Resep Membuat Es Teler, Minuman Manis dan Segar untuk Buka Puasa

Resep Membuat Es Teler, Minuman Manis dan Segar untuk Buka Puasa

13 April 2021
Ketua Umum PWI Sambut Baik Webinar Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi

Ketua Umum PWI Sambut Baik Webinar Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi

13 April 2021
Featured Video Play Icon

[Video] Pameran Kartun Mengenang Prie GS

13 April 2021
Featured Video Play Icon

[Video] Tak Semua Pelanggar ETLE Ditilang

13 April 2021
Tatar Sumandjar Raih Mitsubishi Xpander Hadiah Tabungan Bima

Tatar Sumandjar Raih Mitsubishi Xpander Hadiah Tabungan Bima

13 April 2021
Rektor Undip: Pemimpin yang Hanya Cari Aman Picu Radikalisme di Kampus

Rektor Undip: Pemimpin yang Hanya Cari Aman Picu Radikalisme di Kampus

13 April 2021

POPULAR NEWS

  • Holywings Semarang hingga BabyFace Karaoke Dirazia, Puluhan Orang Dibawa ke Polrestabes

    Holywings Semarang hingga BabyFace Karaoke Dirazia, Puluhan Orang Dibawa ke Polrestabes

    1049 share
    Share 420 Twit 262
  • Kulineran di Kakkoii Semarang, Boleh Makan Sepuasnya Tapi Harus Habis

    1925 share
    Share 770 Twit 481
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    5227 share
    Share 2091 Twit 1307
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    7232 share
    Share 2893 Twit 1808
  • Cara Hack Running Text LED Toko

    3369 share
    Share 1348 Twit 842
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk