SURAKARTA (jatengtoday.com) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Nelayan Tani (GANTI) Jateng menyatakan siap menjalankan perintah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang disampaikan dalam Apel Siaga di GOR Manahan Solo, Jumat (11/5).
Organisasi sayap partai ini bakal tegak lurus dan merapatkan barisan untuk ikut serta mengawal pemenangan paslon PDI Perjuangan yang bertarung di bursa Pilkada dan Pilgub 2018, serta Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
Ketua DPW GANTI Jateng, Widhi Handoko menjelaskan, pihaknya telah mencatat poin-poin penting yang disampaikan Megawati. Terutama memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen untuk menjadi kepala daerah Jateng periode 2018-2023
Karena itu, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dan konsolidasi. Mulai dari DPD, DPW, hingga DPC. “Kebetulan seluruh DPD dan DPC juga hadir dalam apel ini. Jadi lebih mudaj menjelaskan untuk koodinasinya,” jelas Widhi ketika ditemui setelah Apel Siaga bertema ‘Tetap Setia Megawati, Setia NKRI’.
Tak hanya berkoordinasi dengan sesama GANTI, Widhi juga akan menjalin komunikasi dengan DPD dan DPC PDI Perjuangan di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Karena aturannya, setiap tindakan dan kegiatan sayap partai, harus terkoordinasikan serta terkonsolidasikan dengan masing2 DPC setempat.
GANTI Jateng juga akan melakukan tindakan nyata dengan azas gotong royong dan mandiri untuk memenangkan Pilkada Jateng sekaligus pemantapan untuk Pileg dan Pilpres. “Kami akan meneguhkan slogan ‘Tetep Ganjar dan Tetep Jokowi’ serta salam ‘metal’. Megawati total, Menang Total,” terangnya.
Sesuai pesan Megawati, lanjutnya, GANTI Jateng juga ikut mengawal kampanye sehat di media sosial. Salah satunya dengan bersikap cerdas dan bijak menghadapi kampanye hitam. Mengendalikan emosi dan menjauhi perkelahian, hoax dan fitnah.
“Saya juga mencatat pesan Ibu Mega bahwa generasi tua memantapkan diri dengan menjaga marwah partai. ‘Biar gepeng tetep banteng’. Menunjukkan kualitasnya sebagai panutan generasi melenial. Meski cempe atau gudel tetapi mereka mempunyai semangat juang sebagai generasi muda dan mempunyai dedikasi tinggi sebagai anak banteng atau generasi banteng. Sebagai pemberani dan siap berjuang untuk negara dan bangsa. Siap menjaga tegaknya UUD 1945 dan Pancasila serta NKRI sebagai harga mati,” tegasnya. (ajie mh)
editor : ricky fitriyanto
