SEMARANG (jatengtoday.com) – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menegaskan akan menata transportasi di Bandara Ahmad Yani Semarang. Dia meyakinkan bahwa tidak ada lagi monopoli taksi seperti di lokasi bandara lama. Dengan begitu, pengguna moda transportasi pesawat usai keluar dari terminal bandara bisa memilih transportasi lanjutan yang disukai.
“Kalau bisa diaturlah sekarang manajemen transportasinya secara bersama-sama, sehingga kalau ada yang harus kerja sama ya dikerjasamakan. Kalau pakai syarat ya syaratnya dipenuhi,” tegasnya, Selasa (24/7).
Sejak ramai-ramai tudingan monopoli taksi di Bandara Ahmad Yani yang baru, Ganjar berupaya memfasilitasi dengan mengajak semua pihak yang berkompeten untuk ikut membenahinya. “Memang perlu penataan terhadap transportasi lanjutan bagi penumpang ketika akan meninggalkan terminal bandara. Sehingga, kejadian yang dialami beberapa penumpang sebelumnya tentang monopoli transportasi lanjutan tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Dia merasa, perlu pelayanan yang bagus di bandara yang kini sudah berkelas internasional tersebut. Termasuk, keberadaan bus di sekitar bandara. Dia pun mengapresiasi langkah Pemkot Semarang yang sudah menyediakan BRT dengan dilengkapi halte, sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihak TNI yang diwakili Kodam IV/Diponegoro juga sudah menyampaikan pesan mengenai moda transportasi lanjutan di Bandara Internasional Ahmad Yani. Bahkan, TNI juga sudah membuka ruang bagi perusahaan taksi untuk ikut bergabung dengan menjadi anggota Mitra Koperasi S-16 Lanumad Ahmad Yani. (ajie mh)
editor: ricky fitriyanto