SEMARANG (jatengtoday.com) – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melantik Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar periode 2018-2023, Juliyatmono-Rober Christanto di Gradhika Bhakti Praja, Sabtu (15/12/2018). Dia memberi pesan khusus karena Karanganyar merupakan tanah kelahirannya.
Ganjar menyampaikan pekerjaan rumah yang mesti dilakukan Bupati Juliyatmono.
“Pak Bupati, saya nitip Karanganyar harus jadi daerah yang maju. Aku lahir di sana lho, konon Presiden Jokowi juga lahir di sana. Malu dong kalau sampai Karanganyar tertinggal,” kata Ganjar.
Ganjar juga menyampaikan arahan dari Jokowi, agar pembangunan yang dilakukan daerah inline dengan program pemerintah pusat. Tujuannya agar upaya pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia di negeri ini memiliki arah yang sama.
“Kemarin waktu saya menerima DIPA, Pak Presiden pesan agar pembangunan kita sejalan. Saya bersyukur Karanganyar pertumbuhannya bagus,” katanya.
Dia juga berpesan agar anggaran untuk lebih banyak belanja modal. Kurangi rapat dan perjalanan dinas. Serta optimalisasi potensi yang ada dan keluar dari pekerjaan yang sifatnya konvensional. Misalnya, tidak melulu pembangunan harus diambil dari APBD, karena bisa memanfaatkan berbagai sumber.
“Namun paling ditekankan presiden adalah soal integritas. Ini yang kira-kira semua orang sudah ingatkan. Istilahnya orang Jawa, ntek amek kurang golek. Ayo kita bangun integritas bersama-sama,” tuturnya.
Dia pun memamerkan prestasinya dalam pencegahan korupsi yang ditandai dengan gerakan pelaporan LHKPN sampai eselon 3 dan 4. Menurutnya, jika integritas baik ASN akan mampu memelototi anggaran-anggaran yang tidak perlu.
Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan pada periode kepemimpinannya kedua ini akan bekerja lebih keras. Dia tidak mau menanggung malu karena Karanganyar merupakan tempat lahirnya pemimpin-pemimpin besar. Salah satu caranya, bekerja dengan diatas perkiraan masyarakat.
“Orang perkiraannya memperbaiki jalan itu hanya di perkotaan, tapi saya ingin lebih dari itu. Jangan racuni kami dengan bisikan tidak sehat,” tegasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto