Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas), menggandeng Keluarga Alumni Universitas Wahid Hasyim Semarang (Kawah). Mereka menyepakati program sinergitas untuk bersama memajukan kampus swasta di Kota Semarang tersebut.
Ketua Umum Kawah terpilih, Herry Darman mengungkapkan, sedikitnya ada 17 poin langkah-langkah yang akan dilangsungkan secara nyata begitu DPP Kawah dilantik. Salah satunya ingin menjadikan Unwahas sebagai kampus yang Go International.
Selain itu, kata Herry, poin lainnya adalah membangun jaringan sehingga dapat terhubung kuat antar alumni dan mahasiswa. Dengan begitu, lulusan Unwahas tidak kesulitan mencari pekerjaan seusai masa kuliah. Selanjutnya, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) baik softskill maupun bidang akademiknya, serta menyatukan 17 jurusan dalam organisasi alumni.
“Kami akan melakukan terobosan melalui kerjasama dengan perusahaan swasta, pemerintahan, maupun perusahaan asing. Kami juga akan mengintegrasikan organisasi-organisasi Kawah di daerah bisa bergerak terarah dengan pusat di seluruh Indonesia dan perwakilan luar negeri,” ujarnya disela-sela audiensi tersebut, Minggu (17/3/2019).
Kedua organisasi itu, juga sudah sepakat saling mensukseskan pelantikan pengurus DPP Kawah yang masih tahap persiapan. Kemudian rutin melakukan kordinasi dan sinergi. Dalam pertemuan itu, BEM Unwahas diwakili langsung oleh Presiden BEM, Ro’uf Efendi, didampingi wakilnya, Brilian Noor Fuzna, dan tiga anggotanya, Arum Swastika, Nuzula Ahadia Maulida dan Sri Yulian Karyanti.
Dihadapan Herry, Ro’uf Efendi mengeluhkan mahasiswa kesulitan dalam mencari sponsor saat ingin mengadakan suatu event atau acara karena minimnya relasi. Ia juga memamerkan di Unwahas, memiliki 17 organisasi daerah, hanya saja semuanya belum tertata rapi dan terintegrasi.
“Padahal adanya mereka seharusnya sangat membantu publikasi kampus, bahkan mereka juga sering mempromosikan Unwahas di daerahnya terutama saat PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru),” jelasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto
