SEMARANG (jatengtoday.com) – Galeri Indonesia Kreatif (GIK) Semarang yang berlokasi di Gedung PT. PPI Kota Lama diresmikan, Minggu (26/5/3019) sore. Nantinya, setiap transaksi yang dilakukan di tempat tersebut menggunakan sistem cashless atau uang digital.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan, meskipun konsep gedung bernuansa heritage, tetapi sistem pembayarannya menggunakan konsep modern. Ada kartu yang bisa diisi saldo untuk digunakan para konsumen.
“Semua tidak akan dilakukan secara tunai, tapi menggunakan cashless. Hasil penjualan akan langsung ditransfer ke rekening penjual melalui Bank Jateng,” jelasnya.
Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Kerajinan, dan Industri Aneka, E Ratna Utarianingrum yang mewakili Menteri Perindustrian RI, sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkot Semarang.
Menurutnya, di tengah perkembangan ekonomi digital, pelaku industri di Indonesia dituntut untuk melakukan transformasi. “Sehingga mampu menjadi pelaku bisnis yang mandiri dan berdaya saing,” jelasnya.
Berdasarkan Global Competitiveness Index, daya saing Indonesia secara global berada pada posisi ke-36 dari 137 negara. Mengalami kenaikan dibanding periode sebelumnya yang menempati posisi ke-41.
“Tepat sekali penerapan sistem pembayaran yang diberlakukan di sini. Jadi cashless itu salah satu cara untuk mengimplementasikan Indonesia 4.0.,” tegas Ratna. (*)
editor : ricky fitriyanto