MAGELANG (jatengtoday.com) – Satreskrim Polres Magelang resmi menetapkan tiga tersangka kasus penyebaran foto bermuatan asusila.
Ketiga tersangka itu berinisial SAS (19), AP (17), dan TA (16). Masing-masing warga Kajoran, Kabupaten Magelang. Adapun korbannya berinisial EY.
Kasatreskrim Polres Magelang AKP Hadi Handoko menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula adanya laporan dari orang tua korban. Pihaknya lantas melakukan penyelidikan.
Berdasarkan bukti dan kesaksian yang didapat, kasus ini bermula saat tersangka AP meminjam ponsel milik pacar korban. Ternyata di dalamnya ada foto korban yang terlihat anggota badannya.
“Saat mengetahui foto itu, AP langsung mengirimkan ke ponsel miliknya,” jelas Hadi melalui Humas Polda Jateng, Selasa (15/12/2020). Tersangka lalu mengirim foto tersebut ke ponsel korban.
Selang beberapa hari, tersangka AP menjual handpone kepada tersangka SAS. Mendapati foto tersebut, SAS lantas mengirimnya ke tersangka TA yang merupakan teman tetangga desa.
Mendapat kiriman foto yang mengandung konten pornografi, ia kemudian mengirimkan ke korban. Hingga akhirnya korban merasa malu dan menyampaikan kepada orang tuanya.
Saat pemeriksaan tersangka, SAS menerangkan bahwa motif melakukan perbuatanya ingin menanyakan kepada tersangka TA, apakah foto yang dikirimnya merupakan warga desa mereka.
Meskipun begitu, polisi tetap memproses kasus ini. Tersangka dijerat Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Ancaman hukuman paling lama 6 tahun kurungan.
Untuk tersangka SAS langsung ditahan di Rumah Tahanan Polres Magelang. Sementara dua tersangka lain yang masih di bawah umur tidak ditahan, tapi keterlibatannya tetap diproses. (*)
editor: ricky fitriyanto
