SEMARANG (jatengtoday.com) — Festival budaya meramaikan gelaran tradisi saparan di Dusun Sleker, Kelurahan Kopeng, Kabupaten Semarang. Saparan merupakan tradisi tahunan yang rutin digelar pada bulan Sapar penanggalan Jawa.
Ketua Panitia Saparan, Dinar Bayu mengatakan, Saparan tahun 2023 ini dikemas dengan Festival Budaya Kulon Kayon II, mengusung tema “Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata. Aja Adigang Adigung Adiguna”.
Festival budaya menampilkan beragam pergelaran seni seperti kirab budaya, perhelatan wayang, pementasan kesenian setiap RT, hingga beberapa kesenian dari Dusun Sleker.
Lebih lanjut Dinar menegaskan, tradisi Saparan diadakan sebagai bentuk syukur masyarakat Dusun Sleker kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah kesehatan dan hasil bumi yang melimpah.
Menurutnya, tradisi tersebut juga sebagai upaya masyarakat melawan laju perubahan iklim yang semakin cepat.
Warganya sudah mengalami dampak kerusakan iklim yang mana sulit sekali menentukan masa tanam maupun panen. Petani banyak yang merugi karena gagal panen akibat anomali cuaca yang tidak menentu.
“Kami sudah merasakan dampak krisis iklim dan tidak ingin merasakan krisis air,” terangnya.
Dinar berharap, semoga hasil bumi di Dusun Sleker senantiasa melimpah, sumber air terjaga kelestariannya, lingkungan bersih dan sehat jauh dari ancaman kerusakan iklim.
Selain lewat Saparan, masyarakat selama ini berupaya menjaga sumber mata air di Tuk Songo dengan kegiatan konservasi. (*)
editor : tri wuryono