Rabu, Januari 20, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Feeder BRT Sepi Penumpang, Warga Sebut Jarak Antar Haltenya Kejauhan

Banyak juga yang belum tahu secara jelas jalur mana saja yang dilewati Feeder.

Baihaqi oleh Baihaqi
Jumat, 14 Februari 2020
di Headline
Reading Time: 4min read
Feeder BRT Sepi Penumpang, Warga Sebut Jarak Antar Haltenya Kejauhan

Halte BRT Feeder yang ada di Jalan Hanoman Raya dalam 1 jam terakhir tampak kosong. (baihaqi/jatengtoday.com)

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sarana transportasi umum Feeder Trans Semarang milik Pemkot Semarang diharap bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Namun, kendaraan yang beroperasi di jalan-jalan kampung tersebut terbilang sepi penumpang.

Seperti halnya Feeder Rute 1 dengan trayek Jalan Raya Ngaliyan, Gatot Subroto, Graha Padma, Hanoman, Madukoro, Bojong Salaman, Jalan Suratmo, dan seterusnya.

Berdasarkan pantauan di Halte Feeder Graha Padma, Jumat (14/2/2020), banyak kendaraan Feeder yang hanya berlalu lalang tanpa membawa penumpang. Padahal masih jam pulang kerja.

Menurut warga setempat, Fadlul Fikri (32), pemandangan semacam itu memang sudah kerap terjadi. “Biasanya juga gitu, nggak pernah rame kaya di halte BRT (Trans Semarang),” ucapnya.

Fadlul menyebut, tetangga-tetangganya jarang ada yang menggunakan Feeder. “Malah biasanya anak-anak sekolah yang naik. Setahu saya kalau warga jarang. Ya tetap ada sih, cuma nggak banyak,” imbuhnya.

Hal serupa juga diungkapkan Ahmadi (40), warga Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan. Menurutnya, dua halte Feeder yang ada di Jalan Gatot Subroto lebih sering kosong.

“Ini saya di sini dari tadi juga nggak ada orang di halte. Bus (Feeder)-nya juga kebanyakan kosong nggak bawa penumpang,” ucapnya.

Jarak Antar Halte Feeder Terlalu Jauh

Di antara sepinya peminat Feeder, Rahmawati (38) adalah salah satu pelanggan setianya. Setiap hari ia mengaku menggunakan moda transportasi Feeder dari tempat kerja ke rumahnya.

“Rutin, soalnya kan murah, sama kayak BRT (Trans Semarang). Ya intinya kalau bagi saya cukup membantu lah,” ujarnya.

Namun, ia berharap agar halte Feeder bisa diperbanyak. Sebab, saat ini halte terbilang terlalu minim. Bahkan ia menerka bahwa sepinya penumpang Feeder juga karena masalah ini.

“Kadang ngobrol sama orang (saat di dalam Feeder), banyak yang ngeluh itu, jarak haltenya jauh banget. Padahal kan kita nggak bisa turun kalau nggak di halte,” ungkap Rahmawati.

“Saya sendiri setelah turun dari halte terdekat juga masih jalan 300-an meter untuk sampai di rumah. Kadang kalau pas capek ya mending naik ojek online,” imbuhnya.

Penumpang lain, Nur Cahyo (50) juga mengeluhkan hal serupa. Ia berharap agar pemerintah melalui BLU Trans Semarang selaku pengelola Feeder bisa segera menindaklanjutinya.

“Kalau harapannya sih dibuatin lagi halte-haltenya. Paling nggak jaraknya 600 meter atau berapa. Kalau sekarang ada yang jauh banget lebih dari 2 KM, kan susah,” kritiknya.

Butuh Sosialisasi Rute Feeder

Meskipun Feeder sudah resmi dioperasikan sejak akhir 2019 lalu, tetapi banyak masyarakat yang belum mengetahui secara jelas jalur mana saja yang dilewati Feeder.

Sesuai pengamatan di lapangan, halte-halte yang ada di jalur Feeder Rute 1 mayoritas ternyata tidak dilengkapi dengan petunjuk rute. Wajar jika banyak yang tidak memahaminya.

Zakariya A (26), warga Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat mengamini hal tersebut. “Kalau yang muda-muda mungkin bisa pada cari tahu jalur Feeder di internet, tapi kalau yang gaptek kan kasihan,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan halte seharusnya satu paket dengan pengadaan papan petunjuk. “Kalau kayak gini gimana bisa maksimal Feedernya. Nanti malah hanya boros anggaran untuk wira-wiri kendaraannya,” tambah Zakariya.

Sebagaimana tujuan kehadiran Feeder, sudah selaiknya dioptimalkan untuk menjadi transportasi umum alternatif yang bisa menjangkau kawasan permukiman yang tidak bisa dilalui armada BRT Trans Semarang. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

 

Trending Topic: bergerak bersamafeeder BRT Trans SemarangFeeder Trans Semaranghalte feeder Trans SemarangHendrar PrihadiPemkot SemarangSemarang HebatTRans SemarangWalikota Semarang
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

PMI-Basarnas Cari Korban Gempa Diduga Tertimbun Reruntuhan RS Mitra Manakarra

PMI-Basarnas Cari Korban Gempa Diduga Tertimbun Reruntuhan RS Mitra Manakarra

19 Januari 2021
Diduga Frustrasi, Pria Ini Nekat Terjun Bebas ke Sungai Bengawan Solo

Diduga Frustrasi, Pria Ini Nekat Terjun Bebas ke Sungai Bengawan Solo

19 Januari 2021
Jalur Kaligawe Tergenang, Dewan Minta Pemkot Segera Lakukan Penanganan

Jalur Kaligawe Tergenang, Dewan Minta Pemkot Segera Lakukan Penanganan

19 Januari 2021
Polri Identifikasi 40 Korban Sriwijaya Air

Polri Identifikasi 40 Korban Sriwijaya Air

19 Januari 2021
Jasad Bayi Kembar Tersangkut di Pintu Rumah Pompa Semarang

Jasad Bayi Kembar Tersangkut di Pintu Rumah Pompa Semarang

19 Januari 2021
Uji Coba KRL Solo-Jogja Mulai 1 Februari

Uji Coba KRL Solo-Jogja Mulai 1 Februari

19 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    1064 share
    Share 426 Twit 266
  • Dipensiun Tanpa Pesangon, Sekuriti Bank Mandiri Semarang Tuntut Keadilan

    966 share
    Share 386 Twit 242
  • Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2686 share
    Share 1074 Twit 672
  • Perusahaan Pembuat Bingkai di Semarang Diduga Larang Karyawan Ikut FSPMI

    866 share
    Share 346 Twit 217
  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2659 share
    Share 1064 Twit 665
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk