SEMARANG (jatengtoday.com) – Fatih Abe Tanaya bisa dibilang jenius. Sebab, bocah 11 tahun ini sudah merilis sejumlah buku dan novel. Tak main-main, novel yang diciptakannya menggunakan bahasa Inggris.
Buku virtual yang ditulis dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia berjudul My Responsiball dan The Mysteriroof. Selain itu, putra pasangan Heru Tanaya dan Heni Lestariyanti ini juga menelurkan beberapa buku anak-anak lain.
Dia juga membuat novel Liga Pejuang Cilik. Lewat novel ini, Abe ingin mengajak seluruh anak-anak berjuang menjadi pahlawan. Meski masih kecil, tapi anak-anak bisa menjadi pahlawan baik di rumah, di sekolah dan di lingkungannya.
Baca juga: Terbitkan Buku Hukum, Henry Indraguna Sampaikan Penafsiran Pasal-pasal Korupsi
“Kita semua pasti bisa jadi pahlawan, meskipun masih kecil,” jelasnya.
Di Hari Buku Nasional, Abe mengajak seluruh teman-temannya untuk mencintai buku. Buku adalah jendela dunia, dan membaca adalah kuncinya.
“Cintailah buku, bacalah buku karena ia adalah jendela dunia. Buku itu lebih penting daripada gadget, jadi kita harus mementingkan buku dibanding game,” ucapnya.
Baca juga: Dee Lestari Siapkan Novel “Rapijali” dalam Dua Versi
Abe mengaku memang suka dengan dunia menulis sejak duduk di kelas 3 SD. Awalnya, siswa SD Terang Bangsa Semarang ini suka bercerita tentang pengalamannya selama di sekolah atau bermain dengan teman-temannya pada orang tuanya. Kemudian, orang tuanya meminta Abe menuliskan cerita itu.
“Sejak itu saya rajin menulis, sudah ada tiga buku yang saya buat. Cerita kisah nyata saya sehari-hari, ada juga cerita fiksi. Saya ceritakan versi anak-anak,” jelasnya.
Tak hanya jago dalam urusan tulis menulis. Ia juga berprestasi dalam dunia coding, dan telah menjuarai lomba coding game tingkat nasional bernama Gecofest 2021. (*)
editor: ricky fitriyanto