SEMARANG (jatengtoday.com) — Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang menggaungkan semangat moderasi beragama di masyarakat sekaligus melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB).
Dekan FPK Prof. Syamsul Maarif mengatakan, semangat UIN Walisongo untuk menyelaraskan antara ilmu keagamaan dan ilmu pengetahuan umum harus disebarluaskan kepada khalayak umum.
“Ini juga upaya sebagai pencegahan radikalisme di tengah masyarakat,” ujarnya, Minggu (20/3/2022).
Menurut Syamsul, generasi muda harus dididik untuk bisa menyeimbangkan antara ilmu agama dan pengetahuan umum. Selama ini UIN Walisongo berupaya memfasilitasi semua itu.
Acara sosialisasi yang berlangsung Blora, Rembang, Kudus, dan Pati tersebut diikuti seluruh guru bimbingan konseling dari sekolah dan madrasah di bawah naungan Kementerian Agama.
Sosialisasi disambut baik oleh para Kakanwil Kemenag di kabupaten masing-masing. Kegiatan ini juga menjadi salah satu wujud sinergitas lembaga-lembaga di bawah naungan Kemenag.
Syamsul menambahkan, UIN Walisongo merupakan universitas yang telah mempunyai reputasi baik di kalangan siswa dan santri. Telah banyak lulusan dihasilkan dan sukses dalam pekerjaan dan keilmuan.
Pada tahun ini UIN Walisongo membuka pendaftaran dari berbagai jalur, meliputi SNMPTN, SPAN-PTKIN, SBMPTN, UM-PTKIN, UM-Prestasi, dan UM-UIN Walisongo.
Khusus untuk jalur Mandiri Prestasi, UIN Walisongo memberi kesempatan para siswa yang memiliki prestasi non-akademik mulai tingkat provinsi, nasional, hingga internasional jika lolos akan mendapatkan grade UKT terendah yaitu Rp400.000 per semester.
Selain itu, jika calon mahasiswa ada yang telah hafal Al-Qur’an 30 Juz, akan diberi beasiswa penuh selama 8 semester. (*)
editor : tri wuryono