DEMAK (jatengtoday.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak turut berupaya memperkenalkan dan edukasi Kentrung Demakan kepada anak didik dan masyarkat sejak dini.
Upaya pelestarian dan pengenalan kepada pelajar dan masyarakat itu salah satunya melalui workshop Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kentrung Demakan di Aula Budi Utomo Dindikbud Demak tepatnya Jalan Sultan Trenggono Nomor 89 Demak, Senin (19/9/2022).
Workshop diadakan Dindikbud Demak melalui Bidang Pembinaan Kebudayaan dan Kesenian dan diikuti puluhan guru jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kabupaten Demak.
Plt Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan dan Kesenian, Endra Faturahman melalui Sub Koordinator Kebudayaan, Sarono mengatakan, kegiatan sengaja melibatkan para tenaga pendidik untuk kemudian memperkenalkan Kentrung Demakan kepada anak didik sejak dini dan lingkungan tempat tinggal sekitar.
“Ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di lingkungan pendidikan agar bisa disosialisasikan kepada peserta didik secara dini bahwa warisan budaya tak benda Kentrung Demakan ini merupakan kesenian khas Demak,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, workhop Kentrung Demakan juga sebagai upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak dalam mengembangkan dan menggali kekayaan asli budaya daerah.
“Workhop dilaksanakan untuk menggali, mengembangkan dan melestarikan adat dan tardisi daerah yang merupakan kekayaan budaya asli daerah yang harus di lestarikan oleh semua kalangan masyarakat,” terang Sarono.
Sarono menambahkan, selain tenaga pendidik, workshop juga melibatkan sanggar seni, seniman, dan budayawan yang ada di Kabupaten Demak untuk diajak berkolaborasi bersama-sama dalam melestarikan (WBTB) dengan jumlah peserta keseluruahan 60 orang.
“Acara melibatkan guru, sanggar kesenian, seniman, budayawan se-Kabupaten dalam workshop warisan budaya tak benda tentang Kentrung Demakan Tahun 2022,” tandas Sarono. (*)