in

Dua Pompa di Sungai Seringin Rusak, Antisipasi Banjir Tak Maksimal

SEMARANG (jatengtoday.com) – Rumah pompa di Sungai Seringin Semarang tidak bisa bekerja maksimal menyedot air hujan. Pasalnya, dua dari tiga pompa rusak. Padahal, rumah pompa itu diandalkan untuk mengantisipasi banjir saat curah hujan tinggi seperti sekarang

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ruhban Ruzziyatno menuturkan, kerusakan dua pompa tersebut terjadi karena tersumbat sampah. “Sampah yang dibuang ke sungai, ikut kesedot, kemudian membuat pompa rusak,” jelasnya, Kamis (2/1/2020).

Melihat hujan yang mulai turun seharian, pihaknya akan memperbaikinya secepat mungkin. Hal ini untuk memastikan luapan air sungai tidak menggenangi permukiman di sekitar Sungai Seringin.

Lebih lanjut, Ruhban mengatakan, di Kota Semarang terdapat enam rumah pompa yang standby. Diantaranya rumah pompa Muara Sringin, Genuk Babon, Pasar Banjardowo, Karangroto, Muara Tenggang dan Pasar Waru. Semua pompa di rumah-rumah pompa itu berfungsi dengan baik.

“Kecuali dua pompa di Muara Sringin yang masih dalam proses perbaikan,” katanya.

Dia mengakui, meski semua pompa dianggap mumpuni mengantisipasi banjir, tetap saja ada sejumlah titik di Kota Semarang yang tergenang air saat musim hujan.

“Kalau curah hujan masih sangat tinggi, ada tiga daerah yang rawan genangan, yakni di Depan Polsek Genuk dan Trimulyo, depan RSI Sultan Agung dan bawah jembatan Tol Kaligawe,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melakukan pengecekan rumah pompa di dua sungai, yakni Sungai Seringin dan Tenggang.

Melihat dua pompa di Sungai Seringin rusak, Ganjar memerintahkan untuk segera diperbaiki. “Saya minta secepatnya diperbaiki, petugas harus standby. Saya juga meminta masyarakat ikut membantu, mari bersihkan saluran air,” katanya .

Selain ke Rumah Pompa Kali Sringin, Ganjar mengecek kondisi Rumah Pompa Kali Tenggang. Di lokasi itu, Ganjar senang karena enam pompa yang ada di lokasi itu semuanya berfungsi dengan baik. Begitu juga saat mengecek posko pengamanan yang ada di Jalan Kaligawe. Di lokasi itu, terdapat beberapa truk penyedot air portabel yang standby dan siap diterjunkan.

Dia menerangkan, proyek penanggulangan banjir di Kota Semarang merupakan proyek antisipasi bencana yang direncanakan sudah lama. Dengan rampungnya proyek ini, maka beberapa bencana khususnya banjir di Kota Semarang diharapkan dapat teratasi.

Di Jateng, sebenarnya potensi-potensi banjir sudah terdeteksi dan dilakukan antisipasi. Beberapa proyek penanganan sudah dikerjakan, namun ada beberapa yang belum selesai digarap. (*)

editor : ricky fitriyanto

Ajie MH.