GROBOGAN (jatengtoday.com) – Tim BPBD Grobogan bersama tim SAR gabungan, hingga Rabu (9/3/2022) belum berhasil menemukan dua bocah kakak beradik asal Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta—yang tenggelam dan terseret arus Sungai Tuntang, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Pencarian terpaksa dihentikan sementara dan akan dilanjutkan keesokan hari. “Tenggelamnya dua anak yang bermain bersama teman-temannya, terjadi pada Selasa (8/3) pukul 08.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih di Grobogan, Rabu (9/3/2022).
Adapun kronologis kejadiannya, berawal ketika dua korban bernama Erwin (12) dan Novita (8) dari desa yang sama, Desa Gari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta bermain di saluran pembuangan yang mengalir ke Sungai Tuntang di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Grobogan.
Kedua korban tersebut, datang ke Grobogan bersama orang tuanya untuk mengunjungi neneknya yang sedang sakit di Desa Kemiri. Memanfaatkan kesempatan tersebut, korban bermain dan berenang bersama teman-temannya yang berjumlah delapan orang.
Informasi sejumlah saksi, kedua korban berenang sambil gendong-gendongan, kemudian kedua korban tiba-tiba tenggelam. Teman-teman korban yang mengetahui hal itu berteriak minta tolong.
Kemudian warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut, berlari dan berenang menyelamatkan kedua korban yang terbawa arus hingga masuk ke Sungai Tuntang. Karena arus air di Sungai Tuntang cukup deras, korban tidak tertolong.
Atas peristiwa tersebut, kemudian Tim SAR BPBD Grobogan bersama TNI/Polri dan para relawan melakukan pencarian terhadap korban tenggelam pada hari yang sama.
Pencarian pada Selasa (8/3), dilakukan dengan menyisir di sekitar lokasi titik tenggelam dengan menggunakan dua prahu karet sampai dengan jembatan gantung dengan jarak 15 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian pukul 17.30 WIB upaya pencarian dihentikan sementara karena mempertimbangkan keselamatan tim menyusul hujan deras dan angin kencang.
Sementara pencarian pada Rabu (9/3) ini dengan menerjunkan empat tim belum juga menemukan kedua korban.
“Pukul 17.30 WIB, upaya pencarian dihentikan sementara, sedangkan tim gabungan kembali ke posko SAR di Balai Desa Kemiri untuk melakukan evaluasi dan menyusun rencana operasi pada Kamis (10/3) esok,” terang Endang. (ant)