SEMARANG (jatengtoday.com) – Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) Dian Indriana Trilestari berhasil meraih gelar doktor. Ia mempertahankan disertasinya yang berjudul “Dewan Pengawas Syariah, Corporate Governance dan Kinerja Bank Syariah”.
Penelitiannya menghasilkan pengukuran dan model pengawasan dewan pengawas syariah yang tepat pada Bank Syariah di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kinerja.
Dian berpendapat, perkembangan perbankan syariah saat ini masih jauh dari harapan. Kondisi Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim ternyata tidak dapat menjamin percepatan perkembangan perbankan syariah.
“Masalah tata kelola bank syariah masih harus terus ditingkatkan, selain keandalan SDM syariah yang sering menjadi kendala,” ungkapnya.
Menurut penelitian Dian, dengan adanya dewan pengawas syariah terbukti berpengaruh terhadap kualitas penerapan Corporate Governance. Temuan ini sejalan dengan Resource Dependence Theory yang menyatakan peran SDM sangat diperlukan dalam perusahaan.
Saat ini fenomena di Indonesia masih ada beberapa bank syariah yang mengangkat dewan pengawas karena figur orang tersebut yang disegani. Namun perlu diuji kompetensinya melalui fit and proper test.
Selain itu, tingkat kehadiran dewan pengawas syariah juga perlu ditingkatkan. Atau, meskipun hanya datang secara berkala tapi tetap memberikan kontribusi masukan dan saran. Bank syariah wajib memiliki dewan pengawas minimal 2 orang dan sebanyak-banyaknya 5 orang.
Dian melanjutkan, mekanisme corporate governance bank syariah diwajibkan mendirikan Dewan Syariah, di mana dalam struktur bank konvensional tidak ada. Fungsi dari Dewan Syariah bertanggung jawab dan memastikan transaksi perbankan dilakukan sesuai dengan hukum syariah.
“Kegiatan dalam bank syariah memiliki kewajiban terhadap karyawan, masyarakat dan pihak yang terkait dalam organisasi. Staf di bank syariah harus bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan mematuhi ajaran Islam,” paparnya.
Sebagai informasi, sidang terbuka Program Studi Ilmu Ekonomi Program Doktor Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (UII) atas nama Dian dilakukan secara virtual, Selasa (8/12/2020). (*)
editor: ricky fitriyanto