in

Dosen Undip Tulis Buku Sejarah Kain di Jawa dari Era Mataram hingga Majapahit

Penulis berupaya mengungkap sejarah kain di Jawa pada abad ke-9 hingga abad ke-15.

Dr Siti Maziyah selaku penulis dan Creator & Motivator of Griya Peni Jakarta Dr Indra Tjahjani (duduk di depan) dalam acara bedah buku di Kota Lama Semarang. (baihaqi/jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Dosen Departemen Sejarah Falkultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Dr Siti Maziyah menulis buku sejarah berjudul “Kain di Jawa: dari Era Mataram Kuno hingga Majapahit”.

Dalam buku setebal 335 halaman, penulis berupaya mengungkap sejarah kain di Jawa pada abad ke-9 hingga abad ke-15. Sumber penelitiannya merujuk pada prasasti, relief, arca batu, naskah susastra, hingga data etnografi.

Dalam acara bedah buku yang digelar Yayasan Sigarda Indonesia, Maziyah selaku penulis mengatakan, istilah “kain” pada zaman dahulu merujuk pada arti pakaian secara umum, bukan hanya sebatas selembar kain.

Menurut penelitiannya, pakaian masyarakat Jawa kuno banyak terpengaruh kebudayaan besar seperti budaya India dan China.

Meskipun begitu, pakaian kuno tetap memiliki perbedaan dengan budaya luar karena dahulu masyarakat Jawa masih memegang kuat kepercayaan terhadap kuatan alam dan roh.

“Perbedaan lainnya, sistem kasta dalam berpakaian tidak dilaksanakan secara kaku seperti halnya di India,” ujar Maziyah dalam diskusi yang digelar di Gedung Monod Diephuis & Co Kota Lama Semarang, Sabtu (18/3/2023).

Dilihat dari segi teknik, pada abad ke-9 hingga abad ke-10 ternyata sudah diberlakukan teknik menenun sesuai catatan prasasti. Warna yang dominan dipakai adalah hitam, biru, dan aneka warna merah.

Kemudian, pada abad ke-11 hingga awal abad ke-13 ada indikasi pekerjaan membatik dan memprada. Dalam naskah kesusasteraan dikatakan, pada masa ini warna yang digunakan lebih beragam.

Adapun abad ke-13 hingga abad ke-15, kata Maziyah, kegiatan membatik dan memprada sudah banyak dilakukan. Warna yang dipakai juga semakin banyak.

Creator & Motivator of Griya Peni Jakarta Dr Indra Tjahjani mengapresiasi buku yang ditulis Maziyah. “Uraiannya sangat lengkap, daftar isi bukunya saja lima halaman. Buku ini penting untuk dibaca,” ujarnya.

Dari buku ini diketahui, pada abad ke-9 sudah dikenal adanya motif dan pada abad ke-10 banyak istilah yang merujuk pada batik.

Selain itu ada fungsi teknis, sosial, ekonomi, hingga fungsi religi dari kain atau pakaian yang dikenakan masyarakat Jawa kuno. (*)

editor : tri wuryono 

Baihaqi Annizar