SEMARANG (jatengtoday.com) – Aneka stan UMKM menjajakan kuliner halal, sembako, hingga fashion pada Festival Halal 2019 bertajuk “Halal is My Life” yang digelar di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Rabu (22/5/2019). Sejumlah pejabat memanfaatkan event tahunan tersebut untuk berburu beberapa produk unggulan daerah.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jateng, Siti Atikoh bersama suaminya, Ganjar Pranowo tampak ikut berbelanja. Atikoh membeli busana batik khas Kota Semarang di stan Batik Blekok.
Ketika ditanya alasan membeli batik, Atikoh mengaku lebih pede dan bangga ketika menggunakan produk lokal. Karena produk UMKM sebenarnya tak kalah unggul apabila dibandingkan produk dengan merek ternama yang diproduksi oleh perusahaan.
“Saya orang yang jarang banget belanja karena nggak begitu suka belanja. Kalau stok sudah tipis dan banyak agenda, saya sempatnya belanja ketika pameran seperti ini, sekaligus memromosikan produk-produk UMKM. Saya pastikan bahwa yang saya pakai adalah produk Jawa Tengah. Dengan brand lokal, saya justru merasa lebih percaya diri,” terangnya.
Ketua TP PKK Provinsi Jateng itu menambahkan, Festival Halal Jawa Tengah 2019 juga memberikan kemudahan bagi konsumen, khususnya masyarakat muslim. Mereka bisa membeli aneka produk yang sudah terjamin kehalalannya karena sudah berlabel halal. Untuk itu pihaknya terus menggenjot label halal, sehingga jumlah pelaku UMKM yang memiliki label halal meningkat, khususnya untuk produk makanan.
“Bagi umat muslim, dengan adanya label halal tentu akan merasa lebih terlindungi. Jangan sampai karena ketidaktahuan, jadi mengonsumsi atau memakai produk yang diragukan kehalalannya, baik dari sisi bahan baku, proses produksi, hingga finishing,” ujarnya.
Selain Atikoh, Sekda Jateng, Sri Puryono, juga tak segan memborong menu olahan ikan yang kaya protein, kue ganjel rel khas Kota Semarang dan sambal cabai kering khas Kabupaten Grobogan, pada festival yang diselenggarakan mulai 22-24 Mei itu.
“Saya beli sambal kering berbagai rasa. Nasi dibuat lemas sedikit nanti ditaburi sambal kering. Makan nggak usah yang banyak kolesterol. Makanlah ikan. Saya tadi beli bandeng presto, pepes, dan keripik ikan lele,” ujarnya di sela-sela berkeliling meninjau stan Festival Halal.
Mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jateng itu berpendapat, pelaku UMKM di provinsi ini semakin naik kelas. Mereka terus berupaya meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan, seperti mendesain kemasan yang lebih menarik hingga menjual produknya secara online.
“Produk UMKM ini luar biasa. Sekarang kemasan dan kualitasnya bagus serta punya daya saing tinggi karena harganya terjangkau. Mereka tidak hanya jualan secara fisik (offline), tapi juga online. Sukses terus untuk festival ini, semoga semakin laris,” harapnya. (kom)
editor : ricky fitriyanto