SEMARANG (jatengtoday.com) – Perawatan kecantikan dengan merekayasa genetik DNA ikan salmon diklaim lebih aman. DNA ikan ini dipercaya mampu merangsang regenerasi kulit lebih natural.
Ahli estetika Dr Ayuningtyas Utami menerangkan, perkembangan teknologi perawatan kecantikan memang sangat pesat. “DNA salmon akan bekerja alamiah dari dalam tubuh dalam meregenerasi kerusakan kulit,” ucapnya, Selasa (22/10/2019).
Kandungan utama ekstrak DNA ikan salmon, lanjutnya, akan merangsang sel kulit dari dalam tubuh, dan memperbaiki perbaikan sel kulit mati. Perbaikan ini akan berjalan sendiri secara alamiah.
“Orang sekarang mencari tanpa ketergantungan perawatan, sehingga stemcell DNA salmon menjadi pilihannya karena meregenerasi sendiri dari dalam tubuh,” jelasnya.
Karena itu, kata Ayuningtyas, teknik DNA salmon lebih bekerja sebagai anti aging. Sangat cocok bagi yang memiliki keluhan bekas luka, paparan radikal bebas, serta kulit rusak bekas merkuri. Hasilnya membuat kulit lebih glowing, segar dan cerah karena regenerasi kolagen.
“Hasilnya sangat bagus, tapi juga akan tergantung dari customer apakah kesehariannya ada risiko terpapar radikal bebas apa tidak,” katanya.
Dia pun memanfaatkan teknologi ini untuk melayani konsumennya di Klinik Estetik Immoderma Semarang. Dia sengaja memilih stemcell DNA ikan salmon karena faktor kehalalan. Lantaran pemanfaatan stemcell DNA manusia dari MUI belum ada fatwa keputusan halalnya.
“Stemcell itu ada dua ditempat kami, pakai DNA ikan salmon dan DNA manusia. Jadi kami tawarkan pada konsumen pilihan itu,” tuturnya.
Di tempat kliniknya yang ada di Jalan Jangli Raya No. 202 B Candisari Kota Semarang, saat ini sudah ada beberapa konsumen yang merasakan teknik kecantikan DNA salmon.
“Teknik ini baru di Semarang tapi di Jakarta sudah biasa, saat ini kami sedang melakukan evaluasi hasilnya,” katanya.
Selain perawatan DNA Salmon, di kliniknya juga melayani facial wajah, signature green tea facial, black ultimate theraphy, renew rejuvinating system, mesocell optima rejuv, dan korean detox system. Biaya perawatan mulai dari Rp 130 ribu sampai Rp 200 ribu. Diskon 30 persen bagi member dan diskon 33 persen bagi peserta BPJS.
“Kami juga sedang mengembangkan teknik plasma teknologi Jepang, jadi gak usah tanam benang, plasma dari tubuh sendiri. Alatnya bukan injeksi tapi seperti laser,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto
