SEMARANG – Geger buku ilmu pengetahuan sosial (IPS) sekolah dasar yang mencantumkan Jerussalem Ibukota Israel dipastikan tidak ada di lingkungan pendidikan Kota Semarang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin mengklaim jika Dunia Pendidikan di Kota Semarang khususnya untuk Sekolah Dasar terbebas dari peredaran buku Ilmu Pengetahuan Sosial yang menyebutkan Kota Jerusalem sebagai Ibukota Israel.
“Kami sudah lakukan investigasi. Menurutnya laporan dari sekolah yang ada dibawah dinas kami, tidak ada yang melaporkan adanya buku itu,” kata Bunyamin.
Kalau pun sampai ada buku tersebut Ia telah meminta untuk langsung melaporkan kepada Dinas Pendidikan untuk dilakukan penelusuran lebih dalam.
Bunyamin menjelaskan saat ini pengadaan buku di sekolah-sekolah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku yakni melalui Buku Sekolah Elektronik yang pengadaannya menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS.
“Jadi semua terpantau, dan sampai sekarang tidak kami temukan adanya buku yang sempat membuat dunia pendidikan geger tersebut,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Laser Narendro yang membidangi pendidikan, meminta agar Dinas Pendidikan menelusuri keberadaan Buku tersebut dikota Semarang.
Jika memang buku tersebut ada dan sudah masuk di sekolah dasar Kota Semarang, Politisi Demokrat ini meminta agar buku itu segera ditarik kembali dan tidak boleh beredar lagi.
Hal ini lantaran menurutnya, isi buku yang menyebutkan Jerusalem adalah ibukota Israel sudah tidak relevan dengan kenyataan yang ada. (andika prabowo)
Editor: Ismu Puruhito