in

Dinsos Kota Semarang Bakal Luncurkan Kartu Rekening Sembako

SEMARANG (jatengtoday.com) – Memasuki bantuan tahap keenam, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang bakal meluncurkan program bantuan “Kartu Sembako” untuk warga Kota Semarang yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan kali ini berbeda dari sembelumnya, keluarga penerima manfaat (KPM) bisa belanja sembako menggunakan kartu dengan cara digesek di warung-warung yang telah terdaftar.

“Bantuan sembako tahap keenam di Kota Semarang nanti pakai kartu. Insyaallah, Senin (21/9/2020) dilaunching. Jadi, nanti tinggal digesek. Tentunya, Dinsos sudah membuat zona-zona atau pemetaan warung-warung bekerja sama dengan BNI,” kata Kepala Dinsos Kota Semarang, Muthohar di Balai Kota Semarang, Sabtu (19/9/2020).

Dijelaskannya, penerima kartu adalah warga yang membutuhkan. Saat ini telah dilakukan pendataan di setiap kelurahan dengan melibatkan RW dan RT. “Kalau sebelumnya, warga yang mendapatkan bantuan berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk Program Perlindungan Sosial. Kalau sekarang ini lebih diutamakan bagi warga yang benar-benar terdampak Covid-19 atau warga yang membutuhkan,” katanya.

Pada tahap pertama, Dinsos Kota Semarang bekerja sama dengan BNI akan meluncurkan sebanyak 130 ribu kartu. “BNI akan membuka rekening, nanti masing-masing KPM yang menerima kartu bisa belanja di warung terdekat yang terverifikasi. Warung tersebut nanti dilengkapi alat untuk menggesek kartu. Warga bisa belanja sembako di situ,” katanya.

Lebih lanjut, Muthohar menjelaskan, kartu tersebut hanya bisa dibelanjakan di warung yang telah terverifikasi. Sementara ini terdaftar 190 warung yang tersebar di 16 kecamatan di Kota Semarang. “Bantuan berupa kartu ini khusus untuk membeli sembako. Tidak boleh digunakan untuk beli rokok dan pulsa. Kami juga akan membentuk tim pengawasan, apabila ada warung yang melanggar ya kami cabut,” katanya.

Bantuan ini berasal dari APBD Kota Semarang yang didistribusikan bekerja sama dengan BNI melalui kartu untuk belanja. “Nilai bantuan dalam kartu belanja tersebut Rp 100 ribu selama empat bulan ke depan yakni September, Oktober, November dan Desember. Tahap pertama akan didistribusikan sebanyak 130 ribu kartu. Untuk 2021, kalau ada kebijakan lain akan kami evaluasi kembali,” ujarnya. (*)

editor : tri wuryono