SEMARANG (jatengtoday.com) — Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menyelenggarakan Kick Off Program Wirausaha Merdeka (WMK) untuk memacu wirausahawan muda di Indonesia.
Kick off program yang diikuti 400 mahasiswa ini berlangsung di Gedung E lantai 3 Udinus, Selasa (22/8/2023).
Udinus menjadi salah satu Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) dari 34 perguruan tinggi di Indonesia yang dipercaya menjalankan program Wirausaha Merdeka. Secara resmi program WMK di Udinus mengusung tema “Precision Technopreneurship”.
Ketua tim pengelola Program WMK 2023 Udinus, Dr. Rindra Yusianto, M.T. mengatakan, pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka di Udinus mengembangkan program berbasis Teknologi Presisi. Pendekatannya artificial dan business intelligence dalam upaya penguatan ekosistem wirausaha berkelanjutan.
Terdapat 400 mahasiswa yang mengikuti program WMK di Udinus, di mana 60 persen atau sekitar 240 mahasiswa berasal dari Udinus. Sementara, sekitar 160 mahasiswa berasal dari Perguruan Tinggi di Indonesia.
Kata Rindra, peserta program WMK di Udinus terjauh dari PT di Lampung. Menurutnya antusiasme para mahasiswa dalam mengikuti program WMK ini luar biasa. Program tersebut akan menjadi program yang mampu memacu meningkatnya jumlah wirausahawan muda berbakat di Indonesia.
“Kami juga mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi agar dapat menjadi sumber daya yang unggul. Mengubah mindset mereka terkait berwirausaha, mampu membekali diri dengan kompetensi kewirausahaan, hingga mampu membuat prototipe usaha sendiri,” tegasnya.
Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., mengatakan, program WMK di Udinus menjadi sarana yang sangat bagi mahasiswa. Hal itu dikarenakan para mahasiswa mendapatkan ilmu dan pengarahan langsung dalam membangun sebuah usaha.
Mereka akan mendapatkan ilmu dari mentor-mentor yang berbakat. Selain itu, program WMK menjadi pemacu dan pemicu lahirnya wirausahawan-wirausahawan muda di Indonesia.
“Program WMK merupakan program yang luar biasa dan kami terus mendorong agar para mahasiswa kami menjadi wirausahawan yang berbakat,” ungkap Rektor Udinus.
Tim pelaksana pusat Wirausaha Merdeka Kemdikbud Ristek, Shandy Aditya, BIB., MPBS., mengungkapkan bahwa Program WMK merupakan salah satu solusi mengatasi pengangguran berpendidikan di Indonesia.
“Kami diberi keleluasaan untuk mengembangkan program ini dan menggandeng lebih banyak perguruan tinggi, Udinus menjadi satu dari 34 PT lain dari Sabang sampai Merauke. Jadi output kami inginkan 12 ribu mahasiswa yang ikut mendapat pengalaman wirausaha dan bisa membuat prototipe dari ide-ide tersebut,” jelasnya.
Menurut Shandy, kelebihan dari program ini tidak fokus ke satu perguruan tinggi pelaksana, tapi mereka akan mengajak mentor coach dan mitra dari UKM untuk share ilmu-ilmu yang berharga. Kegiatan Program WMK ini sudah diamanahkan agar terkonversi menjadi 20 SKS. Ia pun mengapresiasi Udinus yang berhasil mengajak mahasiswa dan para mitra untuk menjadi peserta Program WMK tahun ini.
“Setelah mengikuti ini para mahasiswa akan diberikan surat rekomendasi untuk mengonversi SKS tersebut. Setiap perguruan tinggi tentunya memiliki ke khas-an dalam mendidik wirausaha, contohnya Udinus yang fokus pada technopreneurship,” tambahnya.
Perlu diketahui, Kick Off Program WMK Udinus dibuka secara langsung oleh Ketua Program Wirausaha Merdeka Kemdikbud Ristek, Gamaliel Waney, S.T., MLA., bersama Rektor Udinus didampingi Ketua tim pengelola Program WMK 2023 Udinus, Dr. Rindra Yusianto, M.T.
Usai peresmian dimulainya program WMK, digelar talkshow kewirausahaan dengan tiga narasumber. Yakni Wakil Rektor IV bidang Riset dan Kerjasama, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., Founder Jordan Plastics, Dr. Daniel Lukito, S.T., M.M., M.Sc.IB., CFP., CLC., dan Praktisi sekaligus Alumni Udinus Agung Trianto Nugroho. (*)
editor : tri wuryono