SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemprov Jateng membuat gebrakan dengan menggelar Festival Sastra Jawa Tengah. Festival bertema “Jawa Tengah Rumahku” ini akan menjadi ajang silaturahmi sekaligus unjuk kompetensi para sastrawan muda.
Menyambut gelaran yang baru pertama kali ada ini, antusiasme peserta terbilang menggembirakan. Total peserta tercatat 327 orang untuk empat tangkai lomba. Rinciannya tangkai baca puisi 80 peserta, penulisan puisi 110 peserta, penulisan cerpen 105 peserta, dan penulisan lakon 32 peserta.
Khusus untuk baca puisi panitia melakukan penyaringan karena membeludaknya jumlah pendaftar. Tercatat ada 139 pendaftar khusus baca puisi hingga hari terakhir pendaftaran pada 15 Juni lalu.
“Karena terbatasnya waktu lomba yang cuma sehari maka peserta kita batasi 80 orang. Maka kita saring berdasarkan asal daerah untuk memunculkan keterwakilan dari tiap-tiap kabupaten kota,” kata Ketua Dewan Juri Khotibul Umam, Sabtu (22/6/2019).
Ratusan peserta ini merata dari seluruh Jawa Tengah. Peserta terbanyak dari Kudus 32 peserta dan Jepara 30 peserta, diikuti Semarang 26 peserta.
Umam melanjutkan, khusus lomba penulisan cerpen, puisi, dan naskah lakon, para peserta mengirimkan berkas pendaftaran maksimal 8 Juni. Karya-karya itu dinilai oleh para juri yang kompeten di bidangnya. Yakni; Hanindawan (teaterawan), Bandung Mawardi (essais), dan Triyanto Triwikromo (sastrawan).
Sedangkan lomba baca puisi dilaksanakan pada Sabtu (22/6) di Auditorium RRI, Jalan Ahmad Yani Semarang. Para peserta akan berkompetisi di bawah penilaian tiga dewan juri. Yakni Laura Andri (Dosen Fakultas Ilmu Budaya Undip), Apito Lahire (teaterawan), dan Sosiawan Leak (teaterawan, penyair).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jumeri menambahkan, festival sastra merupakan bagian dari pembinaan para peminat sastra muda. Karena itulah gelaran ini membatasi usia peserta maksimal 35 tahun.
“Harapannya yang ikut ya yang muda-muda, baik pelajar, penyair muda, dan mahasiswa yang menggeluti dunia sastra, yang jelas akan berkelanjutan,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto