DEMAK (jatengtoday.com) – Seorang nelayan bernama Rifa’i (51), warga Desa Betahwalang RT 01 RW 03 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ditemukan meninggal di Perairan Kendal setelah sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu (12/2/2023) lalu.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan korban dilaporkan hilang di Perairan Moro Kabupaten Demak sejak Minggu (12/02/2023). Perahu korban ditemukan di Perairan Jepara, sedangkan jenazah korban ditemukan di Perairan Kendal.
“Jenazah korban ditemukan oleh nelayan di Perairan Kelurahan Bandengan Kabupaten Kendal, kemudian direspons oleh tim SAR gabungan untuk dilakukan evakuasi,” terangnya.
Kejadian ini bermula pada Minggu (12/02/2023) sekitar pukul 05.00 WIB, Rifa’i berangkat melaut ke Perairan Moro Kabupaten Demak. Aktivitas korban setiap hari, berangkat melaut pagi, pulang sore. Namun hari itu korban tidak segera pulang ke rumah.
“Setelah dilakukan pencarian, kami menerima informasi bahwa perahu korban ditemukan oleh nelayan lain di Perairan Jepara dalam kondisi kosong. Perahu tersebut kemudian dibawa ke Dermaga Ujung Batu Jepara,” katanya.
Belum diketahui secara pasti penyebab kejadian ini karena tidak ada saksi. Namun diduga korban terhantam gelombang tinggi di tengah laut sehingga mengakibatkan perahu terbalik. “Diduga korban jatuh dari perahu dan tidak bisa menyelamatkan diri kemudian hilang tenggelam,” katanya.
Operasi pencarian oleh tim SAR gabungan dilakukan dengan menggunakan metode penyisiran menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) di sekitar Perairan Moro Demak. “Kondisi tinggi gelombang saat pencarian di Perairan Moro kurang lebih 1 meter. Sedangkan arah mata angin dari Selatan menuju Barat,” katanya.
Penemuan jasad tersebut dikonfirmasikan dengan pihak keluarga untuk memastikan kebenaran apakah jasad tersebut merupakan korban yang dimaksud. Setelah dilakukan pengecekan dengan melibatkan pihak keluarga, dipastikan jenazah tersebut benar Rifa’i.
“Jenazah dibawa ke RSUD Soewondo Kabupaten Kendal untuk proses lebih lanjut,” imbuhnya. (*)