SEMARANG (jatengtoday.com) – Perdagangan ekspor tetap berjalan meski pandemi corona masih menerjang. Kamis (30/4/2020), Badan Karantina Pertanian (Barantan) Semarang melepas ekspor produk unggulan Jateng senilai Rp 13,7 miliar.
Kepala Barantan Semarang, Parlin Robert Sitanggang menjelaskan, virus corona yang menyerang dunia menang menjadi ganjalan perdagangan internasional. Beberapa negara pun menutup pintu ekspor-impor secara sementara.
“Ekspor ke Tiongkok sempat tersendat karena pemerintah sana menutup ekspor sejak Desember. Tapi sudah dibuka kembali mulai April ini,” ucapnya.
Dikatakan, Tiongkok merupakan salah satu tujuan ekspor yang besar dari Indonesia. Terutama produk karet. Nilai ekspornya tembus Rp 3,6 miliar. “Yang lain adalah sarang burung walet, juga diekspor ke Tiongkok senilai Rp 1,38 miliar,” jelasnya.
Sore tadi, sejumlah komoditas unggulan Jateng kembali diekspor ke negeri tirai bambu. Selain itu, juga diekspor ke sejumlah negara lain. Seperti Korea Selatan, Mesir, Jepang, Vietnam, Georgia, Malaysia, India, dan Amerika Serikat.
“Yang hari ini totalnya senilai Rp 13,7 miliar. Semoga ekspor bisa kembali meski masa pandemi. Bagaimana pun juga kami harus menjalankan ekspor,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto