SEMARANG (jatengtoday.com) – Gelak tawa dan riuh tepuk tangan mengiringi kunjungan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Pasar Minggu Legi, Kelurahan Rejosari. Pasalnya, Hendi menawar harga sandal ukir seharga Rp 20 ribu malah jadi Rp 50 ribu.
“Ini harganya berapa?” tanya Hendi. “Dua puluh ribu, Pak,” jawab Danang Arianto (21), penjual sandal ukir.
“Kok dua puluh ribu, tak tawar lima puluh ribu saja, ya?” tawar Hendi hingga akhirnya dibolehkan Danang secara cepat-cepat.
Hal tersebut dilakukan seusai memberikan sambutan pada Grand Opening Bazar Minggu Legi, Kampung Tematik Kreatif dan Inovatif, Kelurahan Rejosari RW IX, Semarang Timur, Minggu (6/1/2019) pagi.
Orang nomor satu di Kota Semarang terebut berkeliling untuk meninjau bazar. Terlihat, beberapa kali Hendi membeli barang-barang dan jajanan di tempat itu untuk mengapresiasi usaha yang diinisiasi oleh warga.
Ketua Panitia Bazar Minggu Legi, Sulistiyono mengatakan, total pedagang yang resmi terdaftar saat ini adalah 69. Sebelumnya, pada saat uji coba 4 Desember 2018 lalu, hanya ada 39 pedagang yang minat membuka lapak di bazar ini.
“Alhamdulillah, di pagi hari ini, grand opening, pedagang yang terdaftar secara resmi ada 69 pedagang,” ujar Sulistiyono yang juga Ketua RW IX Kelurahan Rejosari.
Dia mengungkapkan, Kampung Kanal Sari Barat RW IX ini dipercaya oleh kelurahan dan kecamatan sebagai kampung tematik. Di RW IX ini mengambil tema Kampung Kreatif dan Inovatif, yang salah satu agendanya adalah mengadakan bazar setiap Minggu Legi.
“Kami berusaha menampilkan keahlian atau aktivitas warga, terutama yang bisa memberikan kontribusi untuk menyumbang ekonomi keluarga,” ungkapnya. (*)
editor : ricky fitriyanto