SEMARANG (jatengtoday.com) – Diakui atau tidak, kesenian di Kota Semarang terbilang stagnan. Padahal banyak potensi kreativitas anak muda dalam bidang kesenian yang bisa dikembangkan.
Bukan berarti pemerintah tidak pernah menyentuh bidang kesenian, namun peran pemerintah dinilai minim. Kantong-kantong kesenian di Kota Semarang hidup dan berkembang dalam kondisi apa adanya.
“Kami mendorong agar Pemkot Semarang memfasilitasi dan mendukung kreativitas kaum muda. Selama ini pemerintah sudah bergerak dengan banyak menyediakan wadah kreativitas, namun saya rasa belum maksimal,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono saat dialog dengan kaum muda di Lot 28 Jalan Singosari Raya Semarang, Kamis (17/1/2019) malam.
Menurutnya, kesenian yang berasal dari kantong-kantong seni lokal memiliki banyak potensi yang bisa lebih dikembangkan. Baik dalam bidang seni teater, lukis, mural, graffiti, film indie, tari, hingga kesenian tradisional.
“Langkah ini perlu dilakukan untuk mewadahi kreativitas kaum muda. Mereka memiliki potensi besar,” katanya.
Menurut Agung, potensi kreativitas pemuda harus mendapat support dari pemerintah. “Pemkot tidak boleh tinggal diam. Masih ada ruang-ruang yang bisa dimanfaatkan untuk mereka. Pemkot perlu menganggarkan alokasi untuk pengembangan kreativitas anak muda,” ujarnya.
Sejumlah aset gedung yang dimiliki Pemkot Semarang perlu diberikan khusus untuk ruang-ruang pertunjukan maupun pameran. Panggung terbuka Taman Indonesia Kaya harus dimaksimalkan. Secara khusus, Semarang belum memiliki gedung pertunjukan seni yang benar-benar representatif.
“Kami berjanji akan mengawal secara serius program pemkot khusus untuk kaum muda,” katanya.
Dia meminta agar program pemkot berjalan pada jalur yang benar. “Tentu akan saya kawal, sehingga bisa membawa manfaat untuk kita semua,” katanya.
Dalam dialoag tersebut, sejumlah pejabat pemkot hadir. Diantaranya Kepala Dishubkominfo Nana Storada, dan Kepala BLU BRT Ade Bhakti.
Menanggapi permintaan Agung BM, Nana menyatakan kesiapannya untuk membuka ruang bagi kreativitas kaum muda. “Sejak dulu, kami selalu menggandeng kaum muda, silahkan manfaatkan aset Pemkot untuk kreativitas,” ujarnya. (*)
editor : ricky fitriyanto