Kamis, Januari 21, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Dewan Desak Full Day School Dihentikan

Andika Prabowo oleh Andika Prabowo
Senin, 6 November 2017
di Headline, PENDIDIKAN - KESEHATAN
Reading Time: 2min read
mematikan kegiatan pendidikan karakter dan keagamaan
BagikanTwit

SEMARANG – Kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menolak penerapan Full Day School (FDS) di Kota Semarang. Mereka mendesak agar Dinas Pendidikan Kota Semarang menghentikan FDS dan mengembalikan penerapan sekolah 6 hari seminggu dan 6 jam sehari.

Penolakan itu disampaikan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) dalam Rapat Paripurna Pemandangan Umum, terhadap rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Semarang tahun anggaran 2018 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang, Senin (6/11).

Ketua FPKS DPRD Kota Semarang Suharsono mengatakan, pihaknya menolak setelah mengkaji penerapan sekolah 5 hari seminggu dan 8 jam per hari atau sering disebut FDS. Sebab menurutnya, dampaknya terhadap kegiatan pendidikan keagamaan dan karakter di masyarakat sangat terasa.
”Penerapan FDS dengan alasan menambah jam untuk pendidikan karakter di sekolah, justru telah mematikan kegiatan pendidikan karakter dan keagamaan yang dikelola oleh masyarakat,” jelasnya.

Politisi PKS ini menegaskan, penerapan FDS justru mematikan kegiatan pendidikan karakter dan keagamaan yang diselenggarakan masyarakat pada waktu sore hari sepulang sekolah. Seperti madrasah dan taman pendidikan al-quran.
”Anak-anak tidak ada waktu mengikuti pendidikan agama di madrasah/TPQ karena pulang sekolah sudah sore hari dan kelelahan. Akibatnya, pendidikan di madrasah/TPQ berhenti atau terganggu. Padahal mestinya pendidikan karakter di sekolah dan masyarakat harus beriringan,” tegasnya.

Menurut Suharsono, terbitnya Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, telah memberikan payung hukum bagi keberadaan pendidikan karakter di madrasah yang kebanyakan dikelola oleh masyarakat tersebut.
Karena itu, ia menegaskan FPKS mendesak Dinas Pendidikan agar menghentikan penerapan sistem FDS di sekolah-sekolah yang diuji coba.
“Kami minta agar Dinas Pendidikan mengembalikan penerapan sistem pembelajaran seperti semula,” pungkasnya. (andika prabowo)

Editor: Ismu Puruhito

Trending Topic: Dinas Pendidikan Kota SemarangFull Day SchoolPenguatan Pendidikan KarakterPeraturan PresidenRapat Paripurna Pemandangan Umum
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Balmon-JRS Siap Wujudkan Penyiaran Radio Profesional

Balmon-JRS Siap Wujudkan Penyiaran Radio Profesional

20 Januari 2021
Genjot Pendapatan Pajak, Sektor Parkir dan Reklame Belum Sesuai Harapan

Dewan: Setiap Kecamatan Idealnya Punya Kantor Pelayanan PBB 

20 Januari 2021
Terombang-ambing di Laut, Enam ABK Tugboat Logindo Ditemukan Selamat

Terombang-ambing di Laut, Enam ABK Tugboat Logindo Ditemukan Selamat

20 Januari 2021
Penolakan-Serikat-Pekerja-Pegadaian

Faisal Basri Sebut Rencana Akuisisi BRI dan Pegadaian Sesat Pikir

20 Januari 2021
Soal Nasib Kompetisi Tahun Ini, LIB Sebut Ada Tiga Opsi

Liga 1 2020 Resmi Dibatalkan, Begini Sikap PSIS Semarang

20 Januari 2021
Komisi III DPR Beri Restu Listyo Sigit jadi Kapolri

Komisi III DPR Beri Restu Listyo Sigit jadi Kapolri

20 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    1071 share
    Share 428 Twit 268
  • Dipensiun Tanpa Pesangon, Sekuriti Bank Mandiri Semarang Tuntut Keadilan

    971 share
    Share 388 Twit 243
  • Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2704 share
    Share 1082 Twit 676
  • Perusahaan Pembuat Bingkai di Semarang Diduga Larang Karyawan Ikut FSPMI

    868 share
    Share 347 Twit 217
  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2688 share
    Share 1075 Twit 672
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk