in

Demo di Semarang Hari Ini Ricuh: Polisi Tembakkan Gas Air Mata, 5 Orang Ditangkap

Menurut Korlap Aksi, polisi secara membabi buta menembaki gas air mata,

Sempat Ditangkap, Lima Massa Penolak Perpu Cipta Kerja Dibebaskan Tengah Malam

SEMARANG (jatengtoday.com) — Demo penolakan UU Cipta Kerja di Semarang, tepatnya depan kantor DPRD Jawa Tengah ricuh. Massa aksi memaksa masuk dan menjebol pintu gerbang, aparat kepolisian kemudian menembakkan gas air mata.

Menurut informasi, dari ribuan massa yang tergabung Gerakan Rakyat Menggugat Jawa Tengah, lima orang di antaranya ditangkap. Saat ini kelimanya dibawa ke Mapolrestabes Semarang.

Usai dibubarkan, massa bergeser dari titik kompleks DPRD Jateng menuju Polrestabes untuk mengawal rekannya yang ditangkap.

“Ada lima kawan kami yang ditangkap dengan cara epresif, bahkan ada yang dipukul,” ujar Korlap aksi, Junaidin, Kamis (13/4/2023) malam.

Lima orang yang terdiri dari dua mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), dua mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), dan seorang mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip).

Menurutnya, polisi secara membabi buta menembaki gas air mata, diarahkan secara langsung ke arah kerumunan massa aksi. Akibatnya banyak matanya pedih dan lemas karena terpapar gas.

“Kami mulai aksi pukul 14.00-an, belum pukul 18.00 dibubarkan,” imbuh Junaidin.

Dia mengungkapkan, massa terpaksa merobohkan gerbang kantor DPRD Jateng karena permintaannya untuk masuk dihalang-halangi aparat yang dilengkapi perlengkapan pengamanan.

“Sesuai kesepakatan konsolidasi, kami akan masuk karena tidak ada alasan negara melarang masuk,” ujarnya.

“Aparat sudah siap dengan seragam tempur, mengadang mahasiswa untuk masuk, karena terus ditahan, kami terus paksa, merobohkan bagar. Bagi kami kerusakan pagar tidak ada apa-apanya dibanding nila keadilan yang kami perjuangkan,” tegas Junaidin. (*)

editor : tri wuryono 

Baihaqi Annizar