Dalam film inteljen, “daftar nama” menjadi informasi paling rahasia. Daftar itu bisa menyingkap jaringan, cara kerja, dan mewakili nyawa semua agen yang ada di dalamnya.
Kita juga punya “daftar kontak” di Android, di mana orang-orang yang terhubung dengan kita, ada di sana. Itu daftar rahasia. Jangan sampai ada orang lain mengerti, siapa saja orang yang ada di daftar kontak kita.
Wujud kontak ini hanya sebuah nama (sering kita samarkan agar lebih mudah kita ingat), nomor telepon, dan bisa ditambahkan: email.
Kontak membuat orang -bisa- terhubung. Tidak harus -selalu- terhubung.
Kontak, tidak selalu nama lengkap. Ternyata, banyak orang terbiasa menuliskan bukan-nama-lengkap. Inisial. SE berarti Shinta Evira. Mz Roy (Mas Roy). “Mom” untuk ibu kawan saya.
Banyak alasan: hanya saya yang bisa baca artinya. Ini rahasia. Bisa saya edit nanti (sampai lupa). Lebih sering, orang abaikan itu.
“Field” (bidang isian) untuk menjelaskan nama, sangat banyak.
Yang utama, biasanya nomer telepon. Seseorang bisa kita ringkas hanya dengan nomer telepon.
Dari situ, kita bisa lihat dia pakai kartu apa, wilayah di mana, dan dengan teknik tertentu kamu bisa tahu dia terdaftar di akun medsos apa. Tidak mudah, namun peluang lebih besar.
Namun nomer telepon bisa hilang, mudah berganti. Alasan berlaku. Stalker dari mantan, hape hilang, expired belum sempat isi, dll. Atau memang ingin ganti ke sinyal yang lebih kuat dan harga paket data yang lebih sesuai.
Banyak isian lain yang sering terlupakan.
email.
Saya selalu memakai email. Kekuatan sakti. Komunikasi awal sejak internet ditemukan.
Saya masih ingat, dulu belajar email. Kalau membuat, sangat mudah. Bayangkan membuat email di era Yahoo! awal. Tidak perlu verifikasi nomer telepon. Punya 2 email, rasanya keren bukan main.
Saya membaca buku tentang cara memfungsikan email. Ada Yahoo! Group untuk mailing list (semacam berdiskusi lewat email, namun bulan chat), ternyata saya bisa membuat mailing lis sendiri. Bagaimana me-request halaman artikel web menjadi versi .pdf dan siap-baca. Belum zaman tombol .pdf ditempatkan di bawah artikel. email menjadi senjata andalan berkomunikasi.
Sampai sekarang. Registrasi, subscribe, unsubscribe, kirim attachment, dll. mengandalkan email. Bukan hanya nomer hape.
Para pemakai gmail, siap buka email, dan sign-in di Play Store.
Seberapa sering kamu menambahkan email ke daftar kontak seseorang yang baru kamu kenal?
Bukan spoiler. Orang pakai email, untuk sign-in di akun media sosial mereka. Orang ganti nomer hape, belum tentu ganti email.
Itulah sebabnya, akun email dianggap rahasia. Mailchimp, Mail Pro, Morning Brew, Morning Espresso, mereka mengandalkan email. Mendapatkan daftar email yang relevan dengan niche kamu adalah tambang emas.
Ajakan subscribe, DCMA, selalu berkata, “Data kamu aman. Kami tidak menjual data.”. Mulailah dengan kebiasaan baik, mengisi kontak dengan melengkapi email aktif.
Alamat orang itu penting. Alamaf formal dulu, lembaga atau kantor, bisa kamu minta. Jangan minta alamat rumah lengkap. Apalagi di awal perkenalan.
Saya punya kebiasaan menandai tempat saya singgah, dengan koordinat GPS. Saya punya Google Maps yang saya custom, berisi beberapa layer dengan interest berbeda-beda (point of interest), misalnya; Peta Sejarah, Kawanku, Explore, dll.
Saya suka review tempat di Google Maps.
Bayangkan, kalau dulu Raffles atau orang yang suka bertualang, sudah punya Android. Mereka berpeluang menyusun peta versi diri mereka sendiri, yang lebih lengkap.
Tidak banyak orang memikirkan membuat peta bagi dirinya sendiri. Mereka lebih suka bercerita dan memamerkan “saya pernah di sini..” dalam bentuk cerita dan fotografi.
Mana jejak lokasi kamu?
Sebelum kamu khawatir dilacak jejakmu, kamu bisa pelajari bagaimana menonaktifkan lokasi hanya ketika buka aplikasi. Oakai MIUI 12, ini menjadi fitur bawaan-asli (default).
Kalau jejakmu penting dibagikan, tidak ada salahnya aktifkan lokasi (hanya ketika pakai aplikasi). Kalau untuk membuat “peta saya”, lokasi bukanlah masalah.
Apa yang terjadi, kalau kamu bisa melihat lokasi kawan-kawanmu yang ada di sekitarmu? Tentu menyenangkan.
Kebanyakan orang, melupakan koordinat yang mereka singgahi. Tidak tahu alamat kawan mereka di dekat ” saya sekarang”.
Jadi, singkatnya, kamu perlu membuat “Peta Saya”, memasukkan koordinat GPS kawan-kawanmu. Kalau tidak bisa? Minimal ketika kamu sedang nongkrong dengan mereka.
Setelah itu, saya membuat klasifikasi kontak.
Yang simple: Kerja, Family, Kawan, dll. Buat penanda agar kamu tahu, siapa orang ini. Situasi “sedang apa”, menentukan prioritas komunikasi kamu.
Yang melelahkan, kalau setiap berkomunikasi harus mengidentifikasi, “Siapa orang ini?”, karena kita sering lupa mencatat hal-hal di luar nama dan nomer telepon.
Dan catatan (note) tentang “nama” di kontak, itu sangat penting.
Saya selalu lakukan “profiling” singkat, saya masukkan di “Note” (catatan) tentang nama orang yang saya tambahkan di kontak.
Misalnya begini:
uin, adib
Telepon: 08###
Note: Adib Rouf. Asli Bojonegoro. UIN, Filsafat Islam. Namlio. Desainer. Freelancer. Adobe Illustrator.
Buat sesingkat mungkin dan berorientasi tindakan.
Mungkin ada ratusan kontak di Android kamu. Luangkan waktu untuk editing.
Export Import kalau perlu. Banyak template Excel atau Google Spreadsheet yang bisa kamu pakai untuk editing kontak.
Field yang tidak perlu, lewati (kosongkan saja).
Mulailah dengan sunting orang-orang di daftar “Kerja”, kemudian “Kawan”.
Prioritaskan yang potensial dan dekat. Biasakan berada di lingkungan orang-orang yang membuatmu lebih pintar bekerja dan lebih positif.
Lama-lama, daftar kamu akan semakin lengkap.
Sebelum kamu mengangap tulisan ini tidak penting, saya akan ingatkan.
Kontak adalah daftar orang. Yang paling kamu cari. Kontak adalah nama dan nyawa. Lihatlah sejarah perang. Daftar nama, menjadi pegangan nomor satu yang akan dijadikan sebagai target: siapa kawan, siapa lawan. Rahasia yang paling dipegang. Salah tangan, hasilnya mematikan.
Kontak adalah jaringan yang sesungguhnya, jalur distribusi, pembicaraan rahasia jarak-dekat, sumber informasi, rumah tempat kamu singgah, saudara di saat susah, kawan bicara, dll.
Kontak adalah istilah lain untuk “kawan saya”, “sumber saya”, dan pekerjaan saya.
Jangan hanya nama dan nomor telepon. Jangan mengandalkan ingatan.
Okay. Nama dan nomer kamu saya save. Punya email? Saya mau kirimkan sesuatu. Kalau ada masalah ” ini”, dengan senang hati saya bisa selesaikan.
Terima kasih sudah menghubungi saya. [dm]