Apa Copywriting Itu?
Copywriting adalah tindakan atau pekerjaan menulis teks untuk tujuan periklanan atau bentuk pemasaran. Produk yang disebut “copy” (salinan) atau “copy sale” (salinan penjualan), adalah konten tertulis untuk meningkatkan kesadaran merek dan membujuk mereka bertindak.
Copywriter membantu membuat billboard, brosur, katalog, lirik jingle, iklan majalah dan surat kabar, surat penjualan dan surat langsung lainnya, skrip untuk iklan televisi atau radio, tagline, whitepaper, posting situs web dan media sosial, dan komunikasi pemasaran lainnya.
Ini pekerjaan mahal dan tidak mudah, jika tidak tahu rahasia di balik copywriting untuk penulisan teks iklan.
Salah satu buku ampuh yang sangat terkenal, tentang copywriting dan periklanan, adalah Adweek Copywriting Handbook.
Saya sajikan ringkasan buku ini, agar ada sesuatu yang bisa kamu bawa pulang.
Tentang Copywriting
Copywriting adalah proses mental; keberhasilan eksekusi yang mencerminkan jumlah total semua pengalaman, pengetahuan-khusus, dan kemampuan memproses informasi secara mental dan mentransfer menjadi “selembar kertas” untuk menjual produk atau layanan.
Setiap elemen dalam iklan, dirancang untuk melakukan 1 hal: agar kamu membaca kalimat pertama dari salinan tersebut.
Tujuan kalimat pertama dalam iklan: agar kamu baca kalimat kedua. Buat pembaca tidak bisa berhenti, sampai akhir. Jelaskan panjang untuk menutupi hal-hal penting, jelaskan singkat agar menarik. Antisipasi pertanyaan pembaca. Menjual obat lebih mudah daripada menjual pencegahan.
Paragraf pertama iklan harus menciptakan lingkungan pembelian yang paling kondusif.
Minta pembaca bilang “iya”. Selaraskan dunianya dengan pernyataan kamu. Saat memecahkan masalah, jangan anggap kendala yang sebenarnya tidak ada.
Jual konsep. Jangan jual produk atau layanan. Kalau konsep kamu unik, peluang besar untuk berhasil.
Proses inkubasi adalah kekuatan pikiran bawah sadar kamu untuk memakai semua kekuatan: memecahkan masalah, efisiensi, orientasi kreatif, lingkungan, dan ego.
Salinan harus cukup panjang agar pembaca bertindak. Buat komunikasi dalam salinan itu, bersifat pribadi.
Syarat Menjadi Copywriter
Banyak membaca. Banyak hobi. Banyak minat. Punya banyak skill. Pembosan. Rasa ingin tahu tinggi. Tidak takut bekerja. Menjadi ahli dalam produk, layanan, atau apa pun yang kamu tulis. Menjadi ahli tentang siapa pelanggan kamu. Berpengalaman menjalankan perusahaan kamu sendiri. Bertanggung jawab atas setiap kata yang ia tulis.
Edwin Land, penemu kamera Polaroid, berkata, “Kesalahan adalah keuntungan masa depan, yang nilai penuhnya belum direalisasikan.”
Menuliskan Kalimat Pertama
Kalimat pertama Anda harus menarik karena pendek dan mudah dibaca. Tidak ada kata-kata multisuku kata yang panjang. Tetap pendek, manis dan hampir tidak lengkap sehingga pembaca harus membaca kalimat berikutnya.
“Tujuan dari kalimat pertama adalah untuk membuat Anda membaca kalimat kedua.”
Ciptakan lingkungan pembeli yang santai. Meskipun ada grafis, audio-visual, kekuatan sebenarnya ada pada “kata”.
Semai rasa ingin tahu. Gunakan kalimat-kalimat berikut. “Tetapi ada lagi..”, “Selain itu..”, “Saya akan jelaskan..”, “Sekarang, ini bagian terbaik..”.
Tulis dengan “emosi”. Setiap kata, memiliki emosi dan kisah. Setiap iklan punya sentuhan emosi. Kamu menjual dengan emosi, kamu membenarkan pembelian dengan logika.
Premis dan kalimat tidak harus benar menurut logika. Yang diperlukan: emosi yang tepat. Coba ubah kata “menguntungkan” dengan ungkapan lain.
Mengubah harga, secara drastis bisa mengubah konsep penjualan.
Tugas pengiklan: melihat produk atau layanan dari segala sudut yang bisa dibayangkan ke depan.
Copy dan Copy Sale
Salinan tidak perlu lama — jika pembaca bertindak sesuai keinginanmu.
Salinan itu seperti rok perempuan: jika panjang, untuk menutupi hal-hal penting, jika pendek untuk membuat pemakainya terlihat menarik.
2 Faktor yang meningkatkan kebutuhan akan banyak salinan:
- Titik Harga: Semakin tinggi titik harga, semakin panjang salinan. Harga tinggi lebih mengangkat kredibilitas.
- Item Tidak Biasa. Semakin bagus jika “tidak biasa”. Tempuh dengan fitur utama yang unik.
Buat pembeli merasa menemukan sesuatu yang tepat. Setiap iklan adalah “pesan pribadi.
Urutan Copy
Apa saja urutan copy dan copy sale agar orang mau membeli?
- Ketertarikan
- Drama
- Mengapa kami berbeda
- Cara memakai
- Fitur unik
- Jelaskan cara membeli
- Layanan
- Minta mereka order “sekarang”.
*) Pastikan urutan ini membuat orang mau membaca sampai selesai. Bagian akhir, sebisa mungkin bersifat rasional.
Prinsip Editing Teks Iklan
Cari kata-kata “itu”; hati-hati memakai kata penunjuk. Edit untuk menemukan ritme — naik turun, berirama. Gabungkan kalimat. Hapus kata-kata yang tidak perlu.
Eksperimen, coba lagi, sampai mengalir baik di pikiran pembaca.
Tipografi. Kalimat pertama. Kalimat kedua. Subjudul di paragraf. Penjelasan produk.
Fitur, fitur utama, fitur baru. Penjelasan teknis. Antisipasi pikiran negatif pembaca.
Selesaikan keberatan mereka, masalah mereka, dengan tuntas. Jelas. Tidak klise.
Berirama. Melayani. Fakta fisik (dengan gambar). Tawaran trial jika ada.
Perbandingan harga; yang paling menarik, taruh di tengah. Testimonial. Harga.
Ringkasan penawaran. Sebisa mungkin jangan banyak bicara. Tunjukkan mudahnya memesan.
Minta mereka lakukan order.
Ajukan keberatan dan selalu jawab, tanpa mereka minta.
Hapus komentar rasis, seksis, tak-sopan, klise.
*) Ciri klise: kalau kamu merasa sudah pernah mendengar kalimat yang kamu tulis.
Jika tidak menemukan keunggulan, katakan mudahnya pelayanan kamu. Jangan beri alasan untuk “tidak membeli”.
Pemicu Psikologis yang Bisa Kamu Mainkan
Perasaan terlibat, perasaan memiliki. Kejujuran. Integritas. Kredibilitas. Nilai produk. Bukti nilai produk. Pembenaran bahwa membeli ini benar. Rakus (“Selain itu, kamu bisa dapat diskon dan gratisan, berupa..). Tunjukkan otoritas dan keahlian kamu.
Yakin dan puas — dari testimoni. Sifat produk. Prospek alam. Mode (yang ngehit) saat ini. Timing yang pas. Menghubungkan “ini” dengan “itu”. Konsistensi. Selaras. Ingin memiliki, ingin mengumpulkan. Rasa ingin tahu. Mendesak. Takut. Gratifikasi siap- pakai. Sederhana. Hubungan manusia — karena konsumen kamu manusia. Cerita.
Keterlibatan mental (bayangkan jika mereka memakai produk atau layanan kamu). Gunakan seluruh indra, pengalaman, dll. dan berdiri di posisi konsumen. Kesalahan dan perbaikan (misalnya, “Kamu tidak akan menemui kejadian seperti ini, jika..”). Spesial. Akrab. Harapan.
Iklan kamu berada di mana, itu menentukan kredibilitas produk kamu.
Mendidik pembaca tentang nilai intrinsik produk kamu, sama dengan menurunkan harganya.
Berikan alasan masuk-akal yang tidak bisa mereka tolak.
Beli sekali saja, lindungi mata seumur hidup. Nyaman membaca dan mata tetap sehat.
Semakin tinggi titik-harga, semakin banyak penjelasan untuk membenarkan pembelian. Begitu pula sebaliknya.
“Ketamakan dalam bentuk ketertarikan untuk tawar-menawar adalah faktor motivasi yang sangat kuat.”
“Harga yang terlalu rendah dapat mengurangi kredibilitas, kecuali kamu ingin membenarkan harga yang rendah.”
Keyakinan kepuasan yang ideal harus menimbulkan keberatan dan menyelesaikannya, tetapi dalam menyelesaikannya, melampaui apa yang orang harapkan.
Setiap produk memiliki kepribadian uniknya sendiri, sifatnya yang unik, dan terserah cara kamu mengetahuinya. Misalnya, lego adalah kotak-kotak yang membuka petualangan untuk menemukan banyak sekali bentuk. Yang terpenting: bayangkan kamu sebagai konsumen.
Pahami dan hargai #sifat suatu produk atau layanan dengan: akal-sehat.
Setiap produk adalah perbaikan dari produk sebelumnya atau produk lain.
Bandingkan untuk menunjukkan keunggulan.
Buat konsumen berkomitmen untuk membeli. Pesan sekarang. Alasan pemasaran paling sukses: “rasa ingin tahu”.
Konsep eksklusivitas, kelangkaan, atau keunikan: membuat orang merasa istimewa ketika membeli produk atau layanan kamu.
Gunakan cerita. Studi kasus. Ceritakan bagaimana produk ini bekerja. Bukan sekadar testimoni.
Ciptakan efek positif, menyenangkan, atau merangsang pada otak. Jual obat, bukan jual pencegahan:
“Kunci keberhasilan pemasaran produk tertentu terletak pada sifat produk itu dan cara produk itu dilihat di pasar.. Selalu jual obatnya dan hindari menjual pencegahannya.”
Buat tulisan berperingkat. Pastikan tulisan kamu jelas. Variasikan pemakaian kata dan kalimat. *) Setiap audien memiliki daya baca dan pemahaman berbeda.
Jadikan itu daftar-periksa setiap kamu menulis teks iklan. [dm]