Senin, Januari 18, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Cerita Jose, Anak Tionghoa yang Mahir Mendalang Wayang Jawa

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejak duduk di bangku kelas tiga SMP Maria Mediatrix Semarang, Fu Jose Amadeus Khrisna (Jose), terpikat kesenian wayang kulit.

Abdul Mughis oleh Abdul Mughis
Senin, 2 Juli 2018
di KOTA
Reading Time: 4min read
Cerita Jose, Anak Tionghoa yang Mahir Mendalang Wayang Jawa

Jose saat menjadi dalang pada fragmen wayang di gedung Monod Diephuis, Kota Lama Semarang. Foto : abdul mughis.

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejak duduk di bangku kelas tiga SMP Maria Mediatrix Semarang, Fu Jose Amadeus Khrisna (Jose), terpikat kesenian wayang kulit. Jose lantas dipertemukan dengan komunitas Sobokartti, sebuah Perkumpulan Seni Budaya di Jalan Dr Cipto Nomor 31-33, Semarang.

Warga keturunan Tionghoa yang tinggal di daerah Kebonsari Semarang inipun memilih bidang dalang untuk didalami. Sebuah seni yang berakar dari tradisi tutur, yakni tradisi penyampaian pesan secara lisan.

Selama kurang lebih tiga tahun, Jose telah mahir menguasai bahasa pedalangan Jawa serta puluhan alur cerita wayang pakem. “Saya latihan wayang kurang lebih tiga tahun di Sobokartti. Hampir semua cerita wayang pakem hafal,” kata Jose saat berbincang dengan jatengtoday.com usai pertunjukan wayang di Gedung Monod Diephuis Kota Lama Semarang, Sabtu (30/6/2018) lalu.

Ia mengakui tantangan terberat selama belajar wayang adalah penguasaan bahasa Jawa. Sebab, Bahasa Jawa memiliki kekayaan kosakata yang luar biasa banyaknya. “Apalagi generasi muda sekarang banyak yang tidak mengenal wayang. Tantangannya di situ,” katanya.

Maka di kala generasi milenial digempur dengan peradaban budaya barat, ia tetap konsisten memelajari budaya Wayang Jawa. Saat ini, Jose beranjak dewasa dan sedang menempuh kuliah di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga semester 6. Sebagai warga keturunan Tionghoa ia sama sekali tidak canggung untuk terus mendalami profesi dalang wayang kulit Jawa.

“Kita Indonesia, budaya asli nusantara harus dirawat,” katanya.

Sebagai dalang, Jose bisa menghelat alur cerita wayang kulit dalam waktu singkat, maupun pertunjukan panjang semalam suntuk. Tantangan lain adalah bagaimana membuat inovasi pertunjukan wayang di era sekarang.

“Jadi mungkin harus bisa mencari cara agar bagaimana bisa mendekatkan wayang kepada masyarakat. Perlu terus mencari ide kreativitas baru agar wayang bisa diterima generasi muda sekarang. Baik gaya bahasanya yang disederhanakan, maupun konsep pakelirannya dibuat lebih ramai biar anak muda tertarik,” katanya.

Menurutnya, wayang menjadi salah satu produk budaya Indonesia yang paling sempurna di dunia. “Saya katakan paling sempurna di dunia, karena hanya ada di Indonesia. Sedikit yang tahu dan sedikit yang bisa. Ibaratnya barang langka harganya mahal. Wayang harus didalami agar bisa mendunia,” katanya.

Ia mengaku yakin, perjuangan merawat tradisi wayang tersebut tidak akan sia-sia di kemudian hari. Bahkan menjadi hal yang dicari. “Saya yakin kalau mendalami sesuatu yang langka pasti dicari orang. Bisa memerkenalkan Indonesia juga lewat wayang,” katanya.

Selama pertunjukan wayang, Jose sering diiringi oleh kelompok Karawitan Putera Budaya Semarang yang juga kerap berlatih di Sobokartti.

Pengendang Karawitan Putera Budaya Semarang, Suratno mengatakan, ini memang komunitas yang mewadahi generasi muda untuk memelajari budaya Jawa. “Ada latihan rutin. Baik di Sobokartti, Monod Diephuis dan di Teater Lingkar. Mereka menjadi generasi penerus. Ada yang masih duduk di bangku SMP, SMA, hingga kuliah. Begitu pun dalang wayang kulit, ada yang masih SMP, SMA, dan kuliah,” katanya.

Selain Jose, juga ada dalang muda, Yanuar Finsa dan masih banyak yang lain. Mereka menjadi generasi muda penjaga budaya nusantara di tengah gempuran laju kereta peradaban. (abdul mughis)

editor : ricky fitriyanto

Trending Topic: anak muda gemar wayangdalangheadlineKota Lamasobo kartisobokarttiwayangwayang kulit
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Infografis: Kriteria Tak Bisa Divaksin Covid-19

Wartawan Divaksin Maret Bareng TNI-Polri

18 Januari 2021
Selundupkan Sabu dalam Popcorn, Wanita Ini Langsung Ditangkap

Selundupkan Sabu dalam Popcorn, Wanita Ini Langsung Ditangkap

18 Januari 2021
Listyo Sigit Calon Kapolri, Tito Karnavian: Semoga Amanah

Listyo Sigit Calon Kapolri, Tito Karnavian: Semoga Amanah

18 Januari 2021
Tinjau Banjir di Banjar, Jokowi Perintahkan Perbaikan Jembatan Secepatnya

Tinjau Banjir di Banjar, Jokowi Perintahkan Perbaikan Jembatan Secepatnya

18 Januari 2021
Infografis: Jejak Calon Tunggal Kapolri

Infografis: Jejak Calon Tunggal Kapolri

18 Januari 2021
BPK Serahkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan 30 Daerah di Jateng

Pakai Cara Manual, Gaji Non ASN Pemkot Semarang Akhirnya Cair

18 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Seluruh ASN di Lingkungan Setda Kudus Jalani WFH hingga 2 Oktober

    Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2650 share
    Share 1060 Twit 663
  • Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    1055 share
    Share 422 Twit 264
  • Dipensiun Tanpa Pesangon, Sekuriti Bank Mandiri Semarang Tuntut Keadilan

    956 share
    Share 382 Twit 239
  • Perusahaan Pembuat Bingkai di Semarang Diduga Larang Karyawan Ikut FSPMI

    859 share
    Share 344 Twit 215
  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2618 share
    Share 1047 Twit 655
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk