in

Sistem Ini Ubah Ide Biasa Jadi Artikel Unik

Ide menarik langsung-jadi itu tidak ada. Ide baru adalah ide yang signifikan (penting) dan tidak mudah diketahui intuisi.

Ide baru adalah ide yang signifikan (penting) dan tidak mudah diketahui intuisi.

Artinya, jika firasat kamu meragukan gagasanmu, belum tentu gagasan kamu buruk.

Ada sistem dan langkah-langkah untuk memproses ide biasa menjadi ide yang unik dan menarik.

Kategori Ide

Setiap ide memiliki kategori. Tentukan, idemu termasuk ke dalam kategori mana.

Berikut ini, kategori ide yang bisa kamu pilih:

  • Kontra-intuitif.
  • Kontra-narasi.
  • Memberikan kejutan.
  • Artikulasi yang elegan.
  • Membuat orang merasakan “pengalaman” (kata “pengalaman”: berarti: saya ke sana, saya merasakan ini, dan saya tahu).

Pilih yang paling mengakar di dalam imajinasi dan emosi pembaca. Yang paling menjadi bagian dari pengalaman hidup mereka.

Sampaikan ide awal kamu kepada beberapa pembaca terdekatmu.Mereka akan ikut memberikan ide baru.

Saya tidak takut ide saya diambil orang. Mereka kawan-kawan yang saya tahu tidak akan mengambil ide itu.

Amazon memakai strategi sama. Sebelum produk diluncurkan, ada pengumuman “palsu” bagi karyawan.

Kalau mereka tertarik membeli, launching. Kalau tidak tertarik, Amazon merevisi kekurangan.

Tentukan Topik yang Spesifik

Artikel kamu tentang apa?

Spesifik bukan hanya cari topik. Kuncinya, pada menentukan tujuan penulisan.

Kamu bisa pilih ini:

  • Status quo yang salah.
  • Artikulasi gagasan orang.
  • Identifikasi trend utama.
  • Prediksi apa yang akan terjadi.
  • Wawasan asli berdasarkan riset.
  • Memecahkan masalah.
  • Kisah menegangkan dan emosional.

Menguji Ketertarikan

Benarkah kamu tertarik dengan idemu sendiri? Jika kamu tidak tertarik, orang tidak akan memperbincangkan apa yang kamu tuliskan.

“Mengapa” kamu menulis, tentu menjadi motivasi tersembunyi, jadi perlu ada pertanyaan, sebelum menuliskan ide kamu:

  • Kamu bersemangat dengan subject itu atau tidak?
  • Apakah ada penalaran baru bagimu dan belum terselesaikan sebelumnya?
  • Bisakah ini membujuk orang lain untuk mengubah tindakan mereka?
  • Apakah kamu terobsesi dengan ide kamu sendiri?

Buat Pengantar

Sebenarnya, “bentuk” dari pengantar ini hanyalah 1 paragraf pembuka yang menuntun pembaca menuju isi.

Ini disebut “lead”. Artinya: penuntun, petunjuk.

Bentuk Pengantar

Jika kamu kebingungan menuliskan pengantar, kerjakan di bagian akhir. Pengantar akan dijadikan cuplikan ketika kamu share di WhatsApp dan media sosial.

Jika bingung, tentukan bentuk pengantar kamu.

  • Pertanyaan –  Ajukan pertanyaan yang menarik, tetapi jangan berikan jawaban lengkapnya.
  • Narasi – Bagikan awal narasi, tetapi jangan menyimpulkannya.
  • Riset – Soroti temuan riset, tetapi hanya sebagian kecil.
  • Argumen – Buatlah klaim yang tidak terduga, tetapi jangan jelaskan bagaimana kebenarannya.
    + Hooks yang menggoda berdasarkan kehidupan pembaca.
  • Mereka menyalakan mesin mendongeng di kepala pembaca.

Apa tujuan hook?

Pengait memiliki tujuan: agar mereka membaca tulisanmu sampai selesai, dan mengidentifikasi apa yang harus ditulis.

Memberikan “pertanyaan”, tidaklah cukup. Kamu harus jelaskan konteks, mengapa pertanyaan kamu penting.

  • Apa yang terjadi jika masalah ini tidak terselesaikan?
  • Kerugian apa yang menimpa?

Yang kamu berikan selain pertanyaan:

  • Tetapkan konteks bersama. Kamu sedang mengajak mereka membicarakan apa, dalam konteks seperti apa?
  • Munculkan masalah dan apa yang sedang dipertaruhkan.
  • Jelajahi signifikansi.
  • Pancing dengan solusi cerdas.

*) Kebanyakan orang, menggambarkan moment paling “merasa hidup” dalam bentuk perjalanan.

Bagaimana Cara Membuat Hook?

Buat beberapa pertanyaan yang kamu sendiri tertarik untuk membaca-ulang dan benar-benar ingin menceritakan kepada orang lain. Tuliskan saja pertanyaan itu, walaupun kamu belum mengerti jawabannya.

Urutkan dan pilih, pertanyaan mana yang paling menarik.

Apapun bisa kamu bingkai menjadi menarik jika kamu punya pertanyaan menarik.

Menulis Draft

Apa sebenarnya menuliskan draft itu?

Membuat dan menghubungkan titik-titik yang kamu bicarakan.

Apa tujuan tulisanmu?

Identifikasi apa saja titik pembicaraan. Yang penting, tulis dulu, sampai menjadi outline.

Apa tujuan tulisanmu ini?

  • Membuka mata dan membuktikan status quo salah.
  • Membagikan solusi terbaik untuk masalah sulit.
  • Membuat orang memahami topik.
  • Menceritakan kisah emosional sebagai pelajaran untuk menghindari kerugian.
  • Mewakili orang lain, untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan orang lain.
  • Identifikasi trend utama.
  • Memprediksi masa depan.
  • Kontribusi wawasan orisinal suatu bidang penelitian dan eksperimen kamu.

Tentukan poin-poin pembicaraan. Dukung dengan data dan referensi yang kuat.
Misalnya, ini kasus tulisan yang menantang status quo, kamu ingin buktikan bahwa status quo itu salah. Bayangkan titik pendukung dan titik hasil (kesimpulan).

Nyatakan bahwa pandangan X salah. Apa yang terjadi karena kesalahan pandangan ini. Uraikan apa saja yang bisa menunjukkan kesalahan pandangan ini.

Ceritakan apa yang terjadi jika pandangan ini bisa kita perbaiki.

Jelaskan solusi yang kamu tawarkan, dengan dukungan data.

Ajakan berubah.

Tuliskan Gagasan Kamu

Apa saja yang bisa masuk ke dalam poin-poin gagasan kamu?

Hooks. Jawab pertanyaan yang muncul di intro kamu. Pengalaman. Riset. Eksperimen. Brainstorming. Model mental (untuk mengambil keputusan).

“Orang berpikir, kamu perlu inspirasi untuk menulis. Tidak, kamu menulis untuk dapatkan inspirasi.” (Paul Jarvis)

Mana suaramu?

Bahan lain, jangan menenggelamkan suaramu.

Pembaca mendengar suaramu jika: kamu ceritakan apa yang kamu pedulikan dan tunjukkan caramu memandang masalah ini.

Apa yang harus saya lakukan ketika ide berhenti?

Buatlah poin pemikiranmu menjadi lebih meyakinkan. Dengan data. Cari lagi data yang lebih baik.

Buat implikasi menarik dari apa yang baru kamu sampaikan.

Jangan terkekang dengan outline yang sudah kamu buat. Outline kamu bisa salah, ketika bertemu data yang lebih baru dan lebih update. Percayalah, yang menarik bagimu itu menarik bagi pembaca.

Ceritakan pengalaman yang menyentuh.
Berikan langkah selanjutnya.

Dengan langkah-langkah seperti di atas kamu bisa proses ide biasa menjadi artikel yang berisi gagasan berbeda. [dm]