SEMARANG (jatengtoday.com) – Terapi donor plasma konvalesen sedang digencarkan untuk membantu proses penyembuhan pasien Covid-19.
Sayangnya hingga saat ini, masih sedikit penyintas Covid-19 yang mau melakukan donor plasma konvalesen.
Praktis, tidak semua pasien Covid-19 bisa mendapatkan plasma darah konvalesen untuk terapi kesembuhan.
Baca: RSUD dr Moewardi Solo Gunakan Terapi Plasma Darah Konvalesen, Begini Hasilnya
Karena itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Jateng bertekad menggencarkan peningkatan jumlah pendonor plasma.
Salah satu upayanya, yakni bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) PMI di 35 kabupaten dan kota di Jateng.
Nantinya, PMI kabupaten dan kota diminta untuk mengajak penyintas Covid-19, di daerahnya masing-masing melakukan donor plasma konvalesen mereka.
Baca: Pemerintah Siapkan Bank Donor Plasma Konvalesen
Ketua PMI Jateng, Imam Triyanto mengakui, tidak semua UDD melayani donor plasma darah konvalesen. Ada sejumlah kriteria UDD yang harus dipenuhi.
Salah satunya, UDD PMI harus mengantongi sertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB).
Di Jateng baru ada tiga UDD PMI yang sudah memenuhi kriteria tersebut. Yakni di UDD Kota Semarang, Solo, dan Banyumas.
Baca: [Video] Penyintas Diajak Donor Plasma Konvalesen
Ada juga, kriteria UDD yang melakukan pengambilan plasma dengan alat apheresis. Yakni alat yang bisa secara langsung memisahkan plasma saat donor sedang berjalan.
“Kemudian UDD lain itu mengakomodir penyintas di wilayahnya, menyeleksi (pendonor plasma darah konvalesen),” jelas Imam, Rabu (20/1/2021).
Tujuan seleksi adalah memastikan plasma yang diambil mengandung antibodi, yang namanya Imunoglobulin G.
Baca: Sulitnya Cari Pendonor Plasma Konvalesen, Ada yang Menolak dan Banyak Tak Penuhi Syarat
PMI Jateng terus berupaya mendorong penyintas Covid-19 agar bersedia melakukan donor plasma darah konvalesen mereka.
Setelah plasma mengandung imunoglobulinnya, kemudian antibodi imonuglobin diantar ke UDD Semarang, Solo, Banyumas untuk diambil.
“Jadi seleksi, mengakomodir, nggoleki (mencari), menghubungi rumah sakitnya, nyateti (mencatat), sampai memenuhi kriteria,” jelasnya.
Baca: Terapi Plasma Konvalesen, Selain Obati Pasien Covid-19 juga SARS dan MERS
Baru 871 Penyintas Covid-19 yang Donor
Lebih lanjut, Imam menjelaskan, PMI Jateng mencatat sudah ada 871 penyintas Covid-19 yang sudah melakukan donor plasma konvalesen per minggu lalu.
Jumlah itu tergolong masih sangat minim mengingat kasus Covid-19 di Jateng masih terus menanjak beberapa pekan terakhir.
Karena itu, PMI Jateng terus berupaya mendorong penyintas Covid-19 agar bersedia melakukan donor plasma darah konvalesen mareka.
Baca: PMI Solo Siap Sediakan Plasma Konvalesen untuk Terapi Pasien Covid-19
Yakni dengan meningkatkan kesadaran para penyintas Covid-19 agar mau mendonorkan plasma konvalesen mereka. Dengan begitu, para pasien Covid-19 yang saat ini masih berjuang untuk sembuh, bisa terbantu.
“Dari pengalaman, banyak yang mendapat donor plasma darah konvalesen itu bisa memberikan kesembuhan bagi pasien Covid-19,” jelasnya.
Baca: 30 Karyawan Pertamina ‘Geruduk’ Kantor PMI Semarang demi Kesembuhan Pasien Corona
Kriteria Donor Plasma Darah Konvalesen
Meski begitu, tidak semua penyintas Covid-19 bisa melakukan donor plasma konvalesen. Ada beberapa golongan penyintas Covid-19 yang justru dilarang
Syarat pertama, harus dipastikan sudah benar-benar sembuh dari Covid-19 yang dibuktikan dengan hasil tes usap.
Selain itu, bagi perempuan penyintas Covid-19 hanya diizinkan yang belum pernah hamil.
Baca: Doni Monardo Ajak Penyintas Covid-19 Donorkan Plasma Darah
Ada juga batas waktu donor plasma darah konvalesen setelah sembuh dari Covid-19, yakni maksimal enam bulan.
Artinya, penyintas Covid-19 yang sudah sembuh lebih dari enam bulan, tidak bisa melakukan donor plasma darah konvalesen.
“Mengingat, antibodi makin lama makin berkurang. Penyintas bisa diambil plasmanya setiap dua minggu,” papar Imam.
Baca: Cak Nun Bagikan Doa Sebelum dan Saat Vaksin Covid-19, Begini Rumusnya
Pihaknya mengimbau agar penyintas sembuh agar bersedia mendonorkan plasmanya.
Dari pengalaman, lanjutnya, banyak pasien Covid-19 yang mendapat donor plasma darah konvalesen bisa memberikan kesembuhan. (*)
editor: ricky fitriyanto