SEMARANG (jatengtoday.com) – Aksi pembantaian yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina menyulut amarah masyarakat di berbagai belahan dunia. Warga sipil, buruh, hingga kantor media dibombardir. Aksi tersebut dinilai menjadi kejahatan yang biadab.
Puluhan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah menggelar aksi solidaritas untuk buruh dan rakyat Palestina di depan kantor DPRD Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (18/5/2021).
“Hentikan penindasan dan penjajahan Palestina oleh kelompok teroris Israel. Intimidasi, teror, penindasan dan pembantaian, bahkan pembunuhan terhadap warga Palestina oleh Israel adalah bentuk pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan,” tegas koordinator aksi, Aulia Hakim.
Dikatakannya, selain aksi pembantaian yang menyedihkan, laporan yang dirilis oleh Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC) telah mengungkapkan skandal eksploitasi pekerja Palestina di permukiman ilegal oleh Israel.
“Laporan tersebut mengungkap realitas, upah rendah, kesehatan dan keselamatan kerja yang buruk, penghinaan karena harus mengantre di penyeberangan perbatasan untuk memasuki Israel dan kesenjangan dalam perlindungan sosial,” katanya.
Di atas ketidakadilan pendudukan, pekerja Palestina di Israel dan pemukiman ilegal juga menghadapi ketidakadilan di tempat kerja. “Israel harus memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional,” tegasnya.
Perlakuan kelompok teroris Israel terhadap Kota Al Quds dan Masjid Al Aqsha merupakan bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap umat Islam. “Kota Al Quds merupakan Kota suci umat Islam, tempat lahirnya para Nabi dan di dalamnya ada Masjid Al Aqsha yang merupakan kiblat pertama serta mempunyai nilai sejarah ketika Nabi Muhammad SAW menjalani Isra’ Mi’raj. Persoalan antara Israel dan Palestina bukanlah hanya tentang perebutan tanah belaka,” ungkap Hakim.
KSPI melakukan aksi solidaritas buruh untuk Palestina secara nasional serentak di 20 provinsi, 200 kota di Indonesia. Aksi tersebut dilakukan dalam bentuk unjuk rasa lapangan dan virtual. Tidak hanya buruh, tapi juga kalangan masyarakat dan mahasiswa.
“Maka dari itu, kami mendesak DPRD Jawa Tengah menerbitkan surat dukungan untuk Palestina dan menuntut PBB memberikan sanksi tegas kepada kelompok teroris israel,” tegasnya.
Sebelumnya, salah satu pegiat buruh Ahmad Zainudin selama dua hari, Senin-Selasa (17–18 Mei 2021) melakukan aksi Topo Pepe di Jalan Pahlawan Semarang.
BACA JUGA: Ketegangan Meningkat, Palestina Dorong Indonesia Lakukan Intervensi atas Agresi Israel
Merespons aksi tersebut, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Quatly Abdulkadir Alkatiri mengutuk keras agresi Israel terhadap Palestina. “Kami akan meminta pemerintah pusat untuk menyampaikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar memberikan sanksi kepada Israel. Termasuk diteruskan ke Presiden RI,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto