SEMARANG (jatengtoday.com) – Hartopo dilantik sebagai Bupati Kudus di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (9/4/2021). Hartopo sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Kudus mendampingi M Tamzil.
Setelah M Tamzil terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hartopo kemudian ditunjuk menjadi Plt Bupati Kudus. Kini dia dilantik sebagai bupati definitif hingga 2023 mendatang.
Saat pelantikan, Bupati Kudus mendapat banyak wejangan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Utamanya terkait reformasi birokrasi. Kisah masa lalu Kudus harus dilupakan agar semangat kerja tetap berlangsung.
“Ini pesan kedua saya, waktu beliau dilantik jadi Plt dan sekarang jadi Bupati. Saya sampaikan, apa yang terjadi di masa lalu itu, harus dilupakan. Tapi ingat, itu mesti menjadi pelajaran untuk perbaikan sistem reformasi birokrasi di Kudus,” pesannya.
Pihaknya akan terus mendampingi pemerintahan di Kudus. Bupati juga telah siap melakukan itu dan meminta dukungan dari masyarakat serta jajaran Forkompimda setempat.
“Maka saya minta aparat penegak hukum agar bisa mendampingi, termasuk dari inspektorat kita juga bisa terlibat,” tegasnya.
Bahkan Ganjar sudah melihat adanya reformasi di Kudus. Dirinya senang karena bisa menjembatani Kudus dengan KPK agar bisa dilakukan pembenahan.
“Reformasi saya lihat sudah berjalan, saya senang karena bisa menjembatani Kudus dengan KPK, sehingga KPK bisa datang dan Korsupgah bisa dilakukan,” ucapnya.
Selain persoalan itu, gubernur bermabut putih ini juga menitipkan penanganan Covid-19, penanggulangan bencana akibat kerusakan lingkungan serta pemulihan sektor ekonomi pasca pandemi.
Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo menyatakan akan terus melakukan sosialisasi dan pencegahan praktik-praktik korupsi.
“Birokrasi harus diperbaiki terus, karena ini demi menunjang pembangunan Kudus. Selain reformasi birokrasi, kami juga akan terus edukasi terkait revolusi mental agar mindset berubah. Bahwa kita semua abdi negara dan bekerja untuk pengabdian. Kita bekerja hanya untuk mengabdi dan sebagai ladang ibadah, bukan mencari keuntungan,” ucapnya.
Tak hanya itu, Hartopo juga akan mengoptimalkan program-program pengendalian Covid-19. Mikrozonasi yang telah diterapkan akan terus diperketat. (*)
editor: ricky fitriyanto