BANYUMAS (jatengtoday.com) – Bupati Banyumas Achmad Husein menilai pelaksanaan PPKM belum efektif menekan penyebaran Covid-19. Terbukti angka kematian akibat Covid-19 di wilayahnya masih tinggi.
Hal tersebut menanggapi keputusan pemerintah terkait perpanjangan PPKM hingga 8 Februari 2021 nanti.
“Benar, Banyumas masih masuk (wilayah yang PPKM-nya diperpanjang) sebab angka kematian masih tinggi, kemarin satu hari 10 orang (yang meninggal dunia),” katanya.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah berupaya maksimal untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan menekan angka kematiannya.
Namun kenyataannya, kasus kematian akibat Covid-19 di Banyumas masih berfluktuatif dan cenderung tinggi.
“Kelihatannya tambahan kasus terus kita sudah sangat maksimal, berarti belum efektif,” katanya.
Pemkab Banyumas tetap akan melaksanakan razia di perbatasan antar kabupaten. Dalam razia tersebut, pendatang yang akan masuk wilayah Banyumas wajib menunjukkan surat hasil tes antigen negatif.
Bagi yang tidak bisa menunjukan surat tersebut, dapat melaksanakan tes antigen secara mandiri atau berbayar di pos pemeriksaan.
Kendati demikian, bupati mengatakan razia tersebut bersifat mendadak dan dilakukan secara acak di lima titik perbatasan.
“Tetap ada tapi sidak dan random. Untuk efek psikologis,” katanya. (ant)
editor: ricky fitriyanto