Minggu, April 11, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

BRT Sistem Scrapping, Solusi Agar Pengusaha Angkot Tak Tergusur

Masih banyak masterplan transportasi massal yang belum terealisasikan.

Abdul Mughis oleh Abdul Mughis
Senin, 1 April 2019
di KOTA
Reading Time: 4min read
BRT Sistem Scrapping, Solusi Agar Pengusaha Angkot Tak Tergusur

Armada BRT Trans Semarang (abdul mughis/jatengtoday.com).

BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai penataan transportasi di Jawa Tengah hingga 2019 ini mengalami perkembangan cukup baik. Meski kebutuhan transportasi massal belum sepenuhnya tercukupi.

Sebab, masih banyak masterplan transportasi massal yang belum terealisasikan. Antar provinsi, kota dan kabupaten seharusnya terintegrasi. Namun hal itu membutuhkan anggaran dan waktu yang tidak sedikit.

Namun demikian dosen Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang itu melihat adanya progres baik. Pemerintah daerah kabupaten maupun kota mestinya mencontoh penerapan pengelolaan transportasi massal yang telah teruji efektif.

“Operator bus adalah operator existing, tidak menggusur, akan tetapi menggeser. Salah satunya menggunakan sistem scrapping,” kata Djoko, Minggu (31/3/2019).

Sistem ‘scrapping’ atau 3 in 1 adalah mengumpulkan sejumlah kendaraan angkutan umum lama untuk dijual dan dibelikan satu armada Bus Rapid Transit (BRT). Pengusaha angkutan umum lama “digeser” untuk beralih mengelola BRT. Hal ini bisa menjadi salah satu solusi. Selain untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, juga meminimalisasi gesekan karena pengusaha transportasi massal yang sudah ada. Para pelaku transportasi angkot dilibatkan dalam pengelolaan BRT, bukan “digusur” oleh kedatangan BRT.

“Model sistem yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Jawa Tengah dapat ditiru daerah lain. Bahkan, secara nasional juga kemungkinan bisa digunakan daerah lain dengan beberapa hal penyesuaian,” katanya.

Dikatakan Djoko, Dishub Jateng juga melakukan pendampingan kepada operator bus terkait pengoperasian bus sesuai standar pelayanan minimal (SPM) dan standar operasional prosedur (SOP), tata kelola administrasi pelaporan operasional bus dan proses pencairan biaya sewa kendaraan.

“Layanan harus disesuaikan dengan standar SPM angkutan massal berbasis jalan yang meliputi keamanan, keterjangkauan, keselamatan, kenyamanan, keteraturan dan kesetaraan,” katanya.

“Pengembangan angkutan Aglomerasi Jawa Tengah, menggunakan sistem beli layanan atau buy the service, bayar layanan bus-kilometer, layanan bus sesuai SPM yakni PM No. 27 Tahun 2015, penunjukan operator melalui proses lelang, dan pengadaan halte,” katanya.

Sedangkan peran operator, lanjutnya, adalah membentuk konsorsiun usaha angkutan pada dua wilayah kota/kabupaten, pengadaan bus baru, prioritas anggota konsorsium angkutan yang berhimpit dengan koridor bus terbangun.

“Sistem scrapping yang sudah dilakukan adalah untuk Koridor Stasiun Tawang (Kota Semarang) – Terminal Bawen (Kabupaten Semarang) yang telah discrapping 61 unit kendaraan. Koridor ini mengoperasikan 25 unit bus sedang. Koridor ini mulai beroperasi Juli 2017. Jarak tempuh 36,5 km, waktu tempuh 90 menit, 6 rit per hari, headway 10-15 menit, laju rata-rata 30 km/jam,” katanya.

Sedangkan untuk Koridor Purwokerto – Purbalingga mengoperasikan 14 bus sedang. Jumlah kendaraan yang telah discrapping 55 unit kendaraan. “Mulai beroperasi 13 Agustus 2018. Jarak tempuh 33,5 km, waktu tempuh 80 menit, 8 rit per hari, headway 15-20 menit, laju bus 30 km/jam,” katanya.

“Operator bus melakukan perekrutan pengemudi dari pengemudi yang terkena scrapping menjadi pengemudi, kru, administrasi, dan pegawai bengkel. Saat ini, pegawai Non ASN untuk Koridor Stasiun Tawang – Bawen sebanyak 111 orang. Koridor Purwokerto-Purbalingga sebanyak 71 orang,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Trending Topic: angkutan aglomerasiBRT Trans SemarangBus Rapid Transit
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

PDI Perjuangan Jateng Bekali Milenial Tips dan Trik Memotret Essai

PDI Perjuangan Jateng Bekali Milenial Tips dan Trik Memotret Essai

11 April 2021
Terpilih jadi Ketua, Bagus Suryokusumo Ingin Jadikan KNPI Kabupaten Semarang Rumah Besar Pergerakan Kepemudaan

Terpilih jadi Ketua, Bagus Suryokusumo Ingin Jadikan KNPI Kabupaten Semarang Rumah Besar Pergerakan Kepemudaan

10 April 2021
259 Warga Aceh Timur Mengungsi akibat Gas Beracun Sumur Medco

259 Warga Aceh Timur Mengungsi akibat Gas Beracun Sumur Medco

10 April 2021
8 Personel Paskibraka Nasional Dikukuhkan

Seleksi Paskibraka di Jateng Jadi Percontohan Nasional

10 April 2021
Piala Menpora: Singkirkan Barito Putera, Persija Jejak Semifinal

Piala Menpora: Singkirkan Barito Putera, Persija Jejak Semifinal

10 April 2021
Gebyuran Bustaman Tetap Digelar saat Pandemi, Tak Ada Perang Bom Air

Gebyuran Bustaman Tetap Digelar saat Pandemi, Tak Ada Perang Bom Air

10 April 2021

POPULAR NEWS

  • Holywings Semarang hingga BabyFace Karaoke Dirazia, Puluhan Orang Dibawa ke Polrestabes

    Holywings Semarang hingga BabyFace Karaoke Dirazia, Puluhan Orang Dibawa ke Polrestabes

    994 share
    Share 398 Twit 249
  • Kulineran di Kakkoii Semarang, Boleh Makan Sepuasnya Tapi Harus Habis

    1861 share
    Share 744 Twit 465
  • Tiga Tempat Pijat Ternyaman di Semarang Versi Anak Muda

    5189 share
    Share 2076 Twit 1297
  • 10 Aplikasi Home Recording Musik Paling Canggih yang Patut Kamu Coba

    7197 share
    Share 2879 Twit 1799
  • Mengungkap Misteri Kata Bismillah di Balik Lagu Bohemian Rhapsody

    2481 share
    Share 992 Twit 620
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk