in

BPBD Jateng Kirimkan Ular Tangga dan Boneka untuk Korban Tsunami

SEMARANG (jatengtoday.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mengirimkan bantuan berupa mainan untuk korban tsunami di Banten dan Lampung. Mainan itu diharapkan mampu memberi hiburan bagi anak-anak.

Sejumlah mainan dikemas dalam boks berwarna putih. Isinya, ada berbagai varian. Seperti bola sepak, ring donat plastik, balok susun angka, monopoli, ular tangga, puzzle karton, catur, hingga boneka handpuppet.

Mainan itu dikirimkan berbarengan dengan bantuan logistik yang juga dikoordinir BPBD Jateng. Seperti permakanan, bahan sandang, paket rekreasional, terpal atau matras dan masker. Totalnya senilai Rp 492 juta.

“Kami juga memberangkatkan 49 relawan. Mereka akan bertugas hingga 31 Desember 2018 di Banten dan Pandeglang,” ucap Ketua Pelaksana Harian BPBD Jateng, Sarwa Pramana saat melepas relawan dan bantuan di kantornya, Jalan Imam Bonjol Semarang, Jumat (28/12/2018).

Sementara itu Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan pengiriman bencana bukanlah perlombaan yang harus saling mendahului atau siapa yang paling cepat. Namun kepedulian dan saling tolong menolong yang intens antarmasyarakat.

‌”Sebenarnya begini, setiap terjadi bencana seringkali diskusinya panjang. Mana yang menyalahkan soal early warning, mana yang menyalahkan kecepatan bantuan, mana yang malah bantu malah diolok ‘itu pencitraan’. Hentikan semuanya,” katanya.

Ganjar telah mengusulkan kepada Presiden dan Pemerintah Pusat, ketika rehab berat, ada pilihan yang bisa dilakukan yakni konsep APBD gotong royong. Setiap kabupaten/kota yang mampu sesuai kondisi anggarannya, atau provinsinya, bisa menyumbang kepada wilayah terdampak.

“Dan itu bagian dari kegotongroyongan, dan itu boleh. Itulah yg membikin nanti saudara-saudara kita akan merasa mongkok (bahagia), dia tidak menderita sendirian, yang lain pun ikut merasakan,” katanya.

Ganjar juga menyampaikan beberapa provinsi sudah memberikan itu tapi langsung bentuknya berupa hibah. Hal itu yang oleh Ganjar disebut embrio praktik APBD gotong royong. Soal APBD gotong royong tersebut, sebelumnya juga pernah Ganjar lontarkan saat penanggulangan bencana di Palu dan Sigi beberapa waktu lalu.

“Tinggal kita legalkan saja dengan pola-pola seperti itu. Sehingga dengan daerah yang maaf, kaya, terus kemudian mereka punya kapasitas fiskal untuk membantu, kan baik ini,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Ajie MH.