SEMARANG (jatengtoday.com) – Makam etnis Tionghoa atau dikenal dengan Bong China bertebaran di tengah perkampungan Kota Semarang. Salah satunya bisa dilihat di RW VI Kelurahan Sambiroto.
Di lokasi tersebut, terdapat tiga makam Tionghoa yang dikelilingi rumah-rumah warga. Yang tidak begitu lazim, di antara makam Tionghoa itu terdapat satu makam milik orang Islam.
“Itu unik. Menurut cerita, (makam muslim) itu makam gundik atau orang Jawa yang diperistri orang China,” ujar warga setempat, Kasturi (62).
Di batu nisan makam tertulis bahwa yang disebut gundik tersebut bernama Njai The Siang atau Bok Dasinah. Tidak ada keterangan tentang kapan dia lahir dan kapan meninggalnya.
“Kami juga nggak tahu detailnya. Cuma cerita turun temurun gitu, dia gundik,” papar Kasturi yang rumahnya berjarah 20-an meter dari makam.
Kata dia, saat perkampungan ini belum banyak rumah, sebagian warga kerap mendengar hal-hal mistis.
“Dulu itu setiap malam Jumat kliwon gundiknya nangis. Nggak tau nangis kenapa. Tapi sejak rumah-rumah di sekitar makam semakin banyak, warga sudah nggak pernah denger tangisan lagi,” paparnya.
Kasturi yang juga merupakan tuan tanah makam mengaku sudah terbiasa dengan cerita-cerita mistis di balik makam. Namun, ia tak pernah merasa takut. (*)
editor: ricky fitriyanto