SEMARANG (jatengtoday.com) – Bazar buku internasional, Big Bad Wolf Books bakal digelar di Gedung Sumbing kompleks PRPP Kota Semarang selama 10 hari, 28 Oktober-6 November 2022.
Ada sekitar 2,5 juta buku dari berbagai kategori yang dihadirkan. Selain buku-buku internasional, ada juga buku dari 25 penerbit telah dikuratori oleh salah satu penerbit terbaik di Indonesia, Mizan Publishing.
Yang menarik, buku-buku tersebut dijual dengan harga terjangkau. Buku nasional dipatok mulai dari Rp 10.000. Sementara buku internaisonal, mulai dari harga Rp 25.000.
“Kami memeberikan diskon hingga 90 persen. Memang sengaja dijual dengan harga terjangkau karena misi kami adalah meningkatkan minat baca warga Kota Semarang,” ucap Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Uli Silalahi, Jumat (21/10/2022).
Bazar buku internasional ini digadang-gadang mampu mengeluarkan Jawa Tengah dari daftar 10 terendah dalam hal literasi di Indonesia.
Dikatakannya, mengingat Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah merupakan kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia sesudah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.
Jika berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia tahun 2021 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), baik secara offline mau pun online di Provinsi Jawa Tengah memiliki Indeks Literasi Digital sebesar 3,46 atau berada di urutan ke 24 dari 34 provinsi di Indonesia.
“Artinya minat baca di Jateng kecil. Skor ini diambil dari 3 pilar digital yaitu budaya digital, etika digital, dan kecakapan digital. Literasinya rendah sekali, tidak sejalan dengan kota terbesarnya. Untuk itulah kami hadir di sini dengan menggandeng Mizan Publishing untuk berupaya meningkatkan minat baca di masyarakat Semarang dan sekitarnya,” paparnya.
Di samping meningkatkan literasi dan menyebarkan budaya gemar membaca sejak dini, lanjut Uli, adalah komitmen Big Bad Wolf Books untuk menghadirkan akses buku internasional yang bermutu dengan harga terjangkau bagi semua genre.
Juga ini menjadi langkah kontribusi Big Bad Wolf Books sebagai upaya turut serta mewujudkan misi kemajuan pendidikan melalui literasi.
“Kegiatan membaca adalah kegiatan positif yang bisa dilakukan di mana pun dan waktu kapan pun, terbukti pada masa pandemik kegiatan membaca terus berlangsung giat. Masyarakat yang mempunyai budaya membaca tinggi, akan menjadi suatu negara yang maju dan juga memiliki angka kekerasan yang rendah,” terangnya.
Edisi Terbatas
Bazar Big Bad Wolf Books di Semarang bakal menghadirkan sejumlah buku edisi terbatas. Salah satunya ‘Tribute to Muhammad Ali’.
“Kami menghadirkan buku-buku spesial edition. Harganya juga spesial. Sekitar Rp 1,5 juta. Itu harga aslinya bisa sampai puluhan juta rupiah,” terang Uli.
Selain itu, buku-buku yang digelar di Semarang juga tidak ditemukan di kota lain yang telah disinggahi bazar Big Bad Wolf Books.
“Yang di Semarang ini kami datangkan langsung dari UK. Di hari kedua ada buku baru. Lanjut hari ketiga dan keempat datang buku baru lagi. Yang hari kelima didatangkan dari Amerika. Jadi buku-buku di bazar Semarang ini tidak ditemukan di kota lain,” bebernya.
Karena itu, dia mengimbau agar warga Kota Semarang dan sekitarnya untuk datang di pameran buku ini. Dia mematok ada sekitar 8 ribu pengunjung per hari. Pengunjung tidak dikenai biaya atau tiket masuk pada pameran ini.
Sementara itu, Vice President Divisi Pengembangan Solusi Kerja Sama Transaksi Perbankan Semarang, Budi Rahardjo mengaku mendukung penuh acara dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi pegunjung.
“Apalagi kami terus menggiatkan transaksi Cashless ini juga mendorong untuk memfasilitasi pembayaran yang modern bagi seluruh pengunjung dengan menghadirkan pembayaran offline didukung Bank Central Asia (BCA). BCA bangga dapat berpartisipasi dalam kegiatan BBW 2022 untuk pertama kalinya di Semarang. Kami menyadari kegiatan ini memiliki spirit yang positif untuk mendukung literasi membaca masyarakat Indonesia,” tandasnya. (*)