SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebuah besi penutup gorong-gorong di depan Balai Kota Semarang baru-baru ini raib dicuri. Hal itu menjadi fakta menyedihkan bahwa kesadaran masyarakat untuk berbuat jujur, tertib dan menjaga fasilitas umum sangat minim.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi geram mendapat laporan insiden memalukan tersebut. Ia tak percaya mengapa masih ada warga yang tidak tertib. Bahkan melakukan pencurian benda yang merupakan fasilitas publik.
“Saya dapat laporan, besi penutup gorong-gorong di depan balai kota diambil orang. Itu benar-benar kurang kerjaan. Kalau memang butuh uang buat makan, ngomong ke kami, pasti akan kami support. Tidak usah ngambil-ngambil gitu,” kata Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi, Rabu (16/1/2019).
Dia kecewa atas perilaku warga yang tidak bertanggung jawab itu. Pasalnya, pihaknya telah susah payah agar setiap infrastruktur dibangun demi kepentingan warga.
“Nanti kalau ada orang kejeglong, luka-luka, malah jadi repot. Mari jaga bersama-sama, simpel aja,” katanya.
Hendi menjelaskan, semua orang bisa membangun apa saja. Tetapi sebaik-baik pembangunan apabila tidak dirawat, pasti akan muspro.
“Kadang-kadang habis dibangun, WC-nya kotor, pesing, karena tidak dirawat. Salurannya tidak berfungsi karena sampah di mana-mana,” katanya.
Saat ini, kata Hendi, pemerintah sedang getol-getolnya melakukan pembangunan dengan tujuan untuk kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat.
“Kami sudah selesaikan banyak pembangunan, ayo kita rawat bareng-bareng. Jangan dicorat-coret, jangan buang sampah di drainase. Jangan kemudian lakukan hal-hal yang tidak baik, misalnya masuk toilet kran-nya malah diambil,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto