Penulis: Andika Prabowo
Editor: Ismu Puruhito
SEMARANG – Forum warga Kebonharjo, Semarang Utara adukan permasalahan terkait sejumlah dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh oknum atas pengusuran yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) beberapa waktu lalu, kepada Bibit Samad Riyanto yang merupakan mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam pertemuan itu, perwakilan warga Kebonharjo datang menemui rombongan Bibit Samad yang hadir didampingi pengurus Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK), warga kemudian menyerahkan berkas barang bukti terkait sejumlah penyimpangan tindak pidana dalam proses penggusuran itu. Bahkan, warga menduga ada indikasi korupsi dalam proses penggusuran rumah warga itu. “Kami melaporkan dugaan indikasi korupsi kepada Pak Bibit, sebab sebelumnya terungkap dana pengusuran sebesar Rp44,4miliar,” kata Ketua Forum RW Kebonharjo, Suparjo saat dikonfirmasi, Minggu (17/9).
Dalam pertemuan itu, warga lanjut Suparjo ingin menanyakan apakah betul dana pengusuran Rp44,4miliar. Sebab jika benar, maka patut diduga ada permainan dalam proses itu. “Jadi kami berharap melalui Pak Bibit nanti bisa diteruskan ke KPK untuk mengungkap aktor yang bermain, biar jelas dan terkuak kebenarannya,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya lanjut Suparjo juga melaporkan sejumlah oknum yang diduga bermain dalam proyek penggusuran itu. “Tentunya dengan didukung bukti kuat dari hasil temuan warga yang sudah diserahkan ke tim Bibit Samad. Kami harap ditindaklanjuti agar clear semuanya,” pungkasnya.
Dalam pertemuan itu, Bibit Samad berharap dalam proyek yang disebutkan proyek negara tersebut, jangan sampai ada pihak-pihak ataupun instansi yang melakukan penyimpangan ataupun tindak pidana korupsi. Menurut Ketua Umum DPP GMPK tersebut, warga masyakarat jangan sampai dirugikan. Ia juga berjanji akan mempelajari kasus tersebut dan segera berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, terkait dugaan tindak pidana yang dilaporkan warga. (*)