Senin, Januari 18, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Bertahan Jual Kaset Pita di Era Digital, Pembelinya Banyak yang Anak Muda

Sekarang toko tersebut hanya fokus menjual stok lama, tak pernah kulakan lagi.

Baihaqi oleh Baihaqi
Jumat, 21 Agustus 2020
di FEATURES
Reading Time: 6min read
Bertahan Jual Kaset Pita di Era Digital, Pembelinya Banyak yang Anak Muda

Deny, penerus usaha keluarga RM Padang Jaya sedang berdiri di antara tumpukan ribuan kaset pita. (baihaqi/jatengtoday.com)

2.3k
SHARE
BagikanTwit

SEMARANG (jatengtoday.com) – Di era digital saat musik bisa didengarkan lewat streaming, mencari kaset pita bukan hal yang mudah. Namun, benda langka tersebut masih bisa didapatkan di Rumah Makan (RM) Padang Jaya, Semarang. Lokasinya tak jauh dari Kota Lama.

Disitu ada koleksi kaset pita jadul yang bertumpuk-tumpuk. Media penyimpan data suara yang sempat populer pada era 1970-an hingga 2000-an tersebut kini sudah terbilang langka. Peminatnya juga semakin minim seiring dengan adanya CD dan layanan musik streaming.

Namun ternyata, pemilik RM Padang Jaya tak bergeming dengan fakta tersebut. Ia masih keukeh menjual kaset pita sekalipun yang membeli bisa dihitung jari. Usaha itu sudah digeluti secara turun temurun sejak tahun 1977.

“Dulu ayah saya yang merintis. Beliau pernah keliling Indonesia jualan kaset pita sebelum akhirnya menetap, berjualan di toko ini,” ucap Deny, penerus usaha keluarga, saat ditemui di tokonya, Ruko Bubakan Baru A16, Jalan Agus Salim Semarang, Kamis (20/8/2020).

Menurut dia, sejak awal dibuka, RM Padang Jaya sengaja menjajakan aneka menu masakan Padang sembari menjual kaset pita. Meskipun dua jenis usahanya sepintas tampak tidak nyambung, tetapi ia punya dalih tersendiri.

“Ada hubungannya, lho warung makan sama kaset. Orang makan itu butuh hiburan. Kalau ada yang request, langsung kami putarkan lagunya,” kelakar Deny. Yang jelas, kedua jenis usaha tersebut selalu berjalan beriringan sampai sekarang.

Koleksi Puluhan Ribu

Kaset pita yang ada di RM Padang Jaya diperkirakan mencapai puluhan ribu. Tapi itu bukan jumlah pasti. Karena saking banyaknya, sampai-sampai pemiliknya sendiri enggan menghitungnya.

Pantauan di lokasi, setiap orang yang memasuki toko akan disambut dengan tumpukan kaset pita yang berderet dari pintu masuk hingga area tempat duduk. Bahkan tumpukannya ada yang menjulang setinggi lambaian tangan.

Umumnya tumpukan sudah dikelompokkan ke dalam ikatan-ikatan kecil sesuai genre suara dalam kaset pita. Ada yang berupa musik, instrumen, ceramah agama, ketoprak dan berbagai drama, hingga suara burung.

Tetapi yang paling banyak adalah musik. Ada musik dangdut, koplo, pop, keroncong, rock, sampai sholawatan. Dari segi bahasanya juga berbeda-beda: Indonesia, Mandarin, Barat, Spanyol, Filipina, India, dan masih banyak yang lainnya.

“Kebanyakan ya emang jadul-jadul. Lagu-lagu nostalgia. (Koleksi) yang terbilang paling muda keluaran tahun 2012-an, musik-musik pop kayak (band) Ungu, Radja, ST12,” cerita Deny.

Dia mengamati, pasca tahun itu produksi rekaman kaset pita berhenti. Kalau pun ada paling hanya segelintir saja. Sejak saat itu pula ia sudah tidak kulakan, melainkan hanya menjual stok lama.

Yang Beli Anak-Anak Muda

Meskipun koleksi kaset pita sudah dijual bertahun-tahun tetapi tak kunjung habis. Sebab tidak bisa dipungkiri bahwa peminatnya minim. Kalau bukan kolektor, ya mereka yang benar-benar hobi mendengarkan suara dengan teknologi konvensional.

Konon bagi para penggemar, suara yang dihasilkan kaset pita memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan rilisan dalam format digital.

Dalam seminggu, RM Padang Jaya kadang hanya menjual 2 buah kaset pita, kadang tidak ada yang beli sama sekali. “Tapi lumayan lah, masih ada. Bahkan yang beli justru anak-anak muda,” ucap Deny.

Menurut dia, dulu pernah ada pelanggan berusia muda hendak membeli kaset tetapi ingin mencoba mendengarkan dulu suaranya. Karena tape di toko sudah rusak, pelanggan tersebut pulang. Satu minggu kemudian dia datang lagi.

“Pas datang nanya kaset dan bilang kalau mau dicoba di mobil. Pas saya lihat, ternyata mobilnya Mercy. Saya kaget, biasanya mobil dimodif pakai teknologi modern, tapi ini nggak,” celetuknya.

Selain itu, ada pembeli yang sebatas ingin mengenang masa lalu. Ada yang sedang makan kemudian melihat kaset pita. Sontak ia teringat masa kecilnya lalu membeli. “Padahal dia itu nggak punya tape, loh,” imbuhnya.

Menghabiskan Stok

Meskipun terbilang barang langka, harga yang dibanderol pada tiap keping kaset pita lawas di RM Padang Jaya ternyata sangat terjangkau. Hanya pada kisaran Rp18.000–Rp20.000 saja. Harga bisa kurang jika beli dalam jumlah banyak.

“Emang murah. Kan kami ini basic-nya pedagang bukan kolektor. Harga segitu aja kadang masih ditawar, kok,” keluhnya.

Karena itu, pernah ada pembeli dari Jakarta yang memborong untuk selanjutnya dijual kembali. Bahkan, pernah ada warga asing asal Jepang yang beli kaset pita di tokonya. Sekitar setahun yang lalu.

Saat jatengtoday.com berkunjung, kebetulan juga ada salah satu pelanggan masakan padang yang tertarik dengan koleksi kaset pita. Namanya Chairul (61). Dia tampak penasaran dan bertanya-tanya seputar bisnis barang lawas itu.

Sayangnya, Deny selaku pengelola RM Padang Jaya tidak terlalu ambisius untuk mengembangkan bisnis kaset pita. Ayahnya, Amir (75) selaku pendiri sebenarnya masih mengurusnya. “Bapak masih, tapi nggak kayak dulu, sekarang nyantai,” jelas Deny.

Kini toko tersebut hanya fokus pada penjualan stok, sudah tak pernah kulakan lagi. Padahal seharusnya masih bisa dikembangkan dengan membuka jasa beli kaset pita bekas dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.

“Untuk sekarang ini kami hanya ngehabisin stok aja, sih,” tutupnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

 

Trending Topic: Jual kaset lawas semarangJual kaset pita semarangkaset pitaKaset pita RM Padang Jaya SemarangKaset pita tipeRM Padang Jaya SemarangRumah Makan Padang Jaya Semarang
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Gunung Sinabung Semburkan Debu Setinggi 500 Meter

Gunung Sinabung Semburkan Debu Setinggi 500 Meter

17 Januari 2021
LaNyalla: Penipuan Pinjaman Online Tak Banyak Tersentuh Hukum

LaNyalla: Penipuan Pinjaman Online Tak Banyak Tersentuh Hukum

17 Januari 2021
DVI Polri Identifikasi Lima Jenazah Korban Sriwijaya Air

DVI Polri Identifikasi Lima Jenazah Korban Sriwijaya Air

17 Januari 2021
Reuni Reza Rahadian-Acha Septriasa di Layla Majnun

Reuni Reza Rahadian-Acha Septriasa di Layla Majnun

17 Januari 2021
LAPAN: Penyempitan Hutan dan Lahan jadi Penyebab Banjir di Kalimantan Selatan

LAPAN: Penyempitan Hutan dan Lahan jadi Penyebab Banjir di Kalimantan Selatan

17 Januari 2021
Doni Monardo Minta Warga Mamuju Tak Percaya Hoaks Terkait Gempa Sulbar

Doni Monardo Minta Warga Mamuju Tak Percaya Hoaks Terkait Gempa Sulbar

17 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Seluruh ASN di Lingkungan Setda Kudus Jalani WFH hingga 2 Oktober

    Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2630 share
    Share 1052 Twit 658
  • Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    1044 share
    Share 418 Twit 261
  • Dipensiun Tanpa Pesangon, Sekuriti Bank Mandiri Semarang Tuntut Keadilan

    950 share
    Share 380 Twit 238
  • Perusahaan Pembuat Bingkai di Semarang Diduga Larang Karyawan Ikut FSPMI

    856 share
    Share 342 Twit 214
  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2599 share
    Share 1040 Twit 650
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk