in

Bentrokan Antargeng di Penjara Ekuador, 43 Napi Tewas

Penjara-penjara di negara itu menampung 35 ribu orang atau 15 persen di atas kapasitas maksimum.

Anggota keluarga narapidana berkumpul di luar penjara Santo Domingo de los Tsachilas, Ekuador, Senin (9/5/2022). (antara/reuters/johanna alarcon)

QUITO (jatengtoday.com) – Puluhan narapidana tewas dalam kerusuhan di kalangan anggota geng yang bermusuhan di sebuah penjara di kota Santo Domingo, Ekuador, Senin (9/5/2022) pagi.

Menteri Dalam Negeri Patricio Carrillo menyatakan, 108 narapidana kabur dan 112 telah ditangkap kembali.

Pihak berwenang mengatakan kerusuhan itu terjadi setelah seorang kepala geng dipindahkan ke penjara Bellavista di Santo Domingo berdasarkan perintah pengadilan, yang ditengarai sebagai penyebab kerusuhan di kalangan penghuni.

Kemendagri dan Kejaksaan Agung Ekuador sama-sama melaporkan bahwa 43 narapidana telah tewas. Sebagian besar meninggal karena ditusuk.

Peristiwa itu menjadi insiden terbaru tentang kekerasan dalam penjara yang telah mengguncang Ekuador.

Tahun lalu, 316 narapidana tewas dalam kerusuhan di berbagai penjara di negara Amerika Selatan tersebut.

“Penjara Bellavista berhasil dikendalikan,” kata komandan polisi Fausto Salinas.

Dia menambahkan pagar keamanan didirikan di sekitar perimeter penjara setelah narapidana melarikan diri.

Komisi HAM Antar-Amerika sebelumnya mengatakan sistem keamanan penjara dirusak oleh sikap abai pemerintah, tidak adanya kebijakan komprehensif, dan kondisi penjara yang buruk.

Penjara-penjara di negara itu menampung 35 ribu orang atau 15 persen di atas kapasitas maksimum.

Presiden Guillermo Lasso telah berjanji untuk mengurangi kekerasan di penjara melalui proses pasifikasi geng, pembebasan dini narapidana serta reformasi politik dan sosial. (ant/rtr)