BOYOLALI (jatengtoday.com) – Mulai tahun ini, pemeriksaan biometrik dilakukan di embarkasi Tanah Air. Karena ini merupakan alat yang masih asing di Indonesia, proses pemeriksaannya pun menuai kendala.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengaku telah menerima laporan. Yaitu butuh waktu dua sampai tujuh menit bagi calon haji untuk melalui pemeriksaan biometrik. Menurutnya itu bukan kendala, namun petugas hanya belum terbiasa.
“Kalau kita sudah cek di sini, sebenarnya membantu meringankan tahapan yang ada di sana (Arab Saudi). Semua itu butuh kebiasaan saja. Butuh kecepatan, butuh latihan dan itu hal yang biasa saja. Ini kan mendigitalkan, membuat elektronik dan membikin akurat,” tuturnya saat melepas calon haji di 1 embarkasi soc Adi Soemarmo Solo, Selasa (17/7).
Ganjar yakin, para petugas lambat laun akan menemukan ritmenya. Sehingga, pemeriksaan biometrik berikutnya bisa lebih cepat.
Ia juga berharap, pelayanan terhadap penyelenggaraan haji di Jateng tahun ini semakin baik. Apalagi, tahun lalu penyelenggaraan haji di Jateng dinyatakan sebagai yang terbaik.
Pada kesempatan itu, dia juga berpesan pada jamaah calon haji yang belum berangkat untuk menjaga kesehatan, selalu membawa dokumen pribadi dan antarkelompok mesti terikat antara satu dengan yang lain.
“Nanti dalam satu kelompok mereka mesti betul-betul terikat dengan kelompok yang lain. Kalau suka misah-misah biasanya mereka tersesat, lupa jalan pulang, ketemu dengan orang, tasnya dipinjem. Kejadian-kejadian kecil, tapi kadang merepotkan. Saya harapkan mereka tidak segan bertanya karena tim pendampingnya Insya Allah semua sudah siap,” tuturnya.
Kakanwil Kemenag Jateng Farhani yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Solo dalam laporannya menyampaikan, tahun ini embarkasi Solo memberangkatkan total sebanyak 33.364 jamaah. Jumlah tersebut terbagi dalam 95 kloter, yang terdiri dari 86 kloter dari Provinsi Jawa Tengah, dan 9 kloter dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Lebih lanjut Farhani menjelaskan, apabila dengan petugas daerah dan petugas kloter, total yang diberangkatkan sebanyak 34.112 jamaah, di mana 30.231 dari Jateng dan 3.133 dari DIY. Angka itu meliputi 33.364 calon jamaah haji, 273 petugas daerah dan 475 orang petugas kloter.
“Petugas kloter dari Jawa Tengah 430 orang, dari DIY 45 orang, petugas daerah TPHD Jawa Tengah 248 orang, dan TPHD DIY 25 orang,” bebernya.
Pemberangkatan jamaah calon haji dimulai tanggal 17 Juli 2018 hingga 15 Agustus 2018 mendatang. Sedangkan masa pemulangan jamaah haji dimulai pada tanggal 26 Agustus 2018 sampai 25 September 2018.
Ditambahkan, mulai tahun ini, pemeriksaan biometrik dan finger print dilaksanakan di seluruh embarkasi di Indonesia. Tahun sebelumnya, selalu dilaksanakan di bandara kedatangan di Mekah dan Jeddah, Arab Saudi. Pemeriksaan di Arab Saudi memakan waktu lama karena seringkali terkendala dengan bahasa. (ajie mh)
editor : ricky fitriyanto