Rabu, Januari 20, 2021
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi
  • Masuk
IKUT MENULIS
Jateng Today
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
No Result
View All Result
Jateng Today
No Result
View All Result

Begini Suasana Pasar Bintoro Demak, Jarak Renggang antarkios untuk Cegah Corona

Tidak lagi dijumpai adanya aktivitas pedagang dan pembeli yang saling berdekatan saat transaksi.

Ajie MH oleh Ajie MH
Kamis, 30 April 2020
di KOTA
Reading Time: 4min read
Suasana-Pasar-Bintoro-Demak

Untuk mencegah kerumunan massa, pedagang Pasar Bintoro dipindah ke tengah jalan, dan diberi jarak renggang antarkios. (istimewa)

BagikanTwit

DEMAK (jatengtoday.com) – Pasar Bintoro Demak menerapkan konsep yang hampir sama dengan pasar yang ada di Salatiga. Yakni memberikan jarak antarkios sebagai physical distancing demi mencegah penularan virus corona.

Pasar yang terletak di Jalan Sultan Fatah Demak ini, sudah memberlakukan jaga jarak sejak Rabu (29/4/2020). Dua baliho peringatan pencegahan Covid-19, terpasang di pagar dekat pintu utama pasar. Di baliho tertulis kalimat berbahasa Jawa yang bernada imbauan kepada pedagang yang berjualan di luar pasar, untuk menempati atau membuka dasaran di tempat yang disediakan Pemkab Demak. Mulai dari jalan depan pasar sampai jembatan Kracaan hingga jembatan Pecinan.

Para pedagang menempati dalam garis kotak bercat warna kuning. Masing-masing kotak ukurannya sekitar 2 meter x 2 meter. Tercatat ada sekitar 110 kotak yang berada di sepanjang jalan depan gedung Pasar Bintoro.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Bintoro Demak, Abdul Fatah menuturkan, penataan pedagang dengan menjaga jarak ini memang berdasarkan imbauan dari pemerintah daerah. Sebelumnya, para pedagang berjualan dengan cara saling berhimpitan satu sama lain. “Tujuannya untuk mengurangi penyebaran Covid-19,” ucapnya, Kamis (30/4/2020).

Pemerintah daerah pun memanfaatkan badan jalan raya ini untuk dipakai para pedagang. Sehingga mereka tidak berdagang dengan berhimpitan. Dengan menempati garis kotak yang juga diberi nomor, jarak pedagang satu dengan lain sekitar 1,5 hingga 2 meter. Kebijakan pemerintah itu berdampak positif dalam bentuk pengurangan kerumunan.

“Pedagang bisa menempati jalan raya dari jam 00.00-06.00 WIB,” imbuhnya.

Pembatasan jam beroperasi para pedagang bertujuan agar pengendara bisa kembali melintas di jalan raya tersebut. Bila stok dagangannya masih, pihaknya mempersilakan pedagang berpindah ke lapak yang berada di bagian dalam gedung pasar. Tepatnya di lantai 2.

Dalam dua hari terakhir, dia melihat tidak lagi dijumpai adanya aktivitas pedagang dan pembeli yang saling berdekatan saat transaksi. “Tidak ada lagi uyek-uyekan di situ lah, istilahnya,” tuturnya.

Pedagang menempati garis kotak untuk berjualan, dengan jumlah kotak ada 110. Jika pedagang tidak ada yang libur maka kotak akan terisi penuh. Di dalam pasar pun, terangnya, ada sekat yang dibuat untuk para pedagang. Sehingga jarak antar pedagang terlihat.

Fatah mewakili pedagang juga menuturkan bahwa pihaknya amat setuju dengan kebijakan pemberlakuan pasar dengan menjaga jarak. Sebab hal itu bisa menjadi upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona ini. Bahkan paguyuban tak bosan-bosan mengigatkan pedagang dan pembeli untuk mengenakan masker.

Bila pihaknya menjumpai ada pedagang atau pembeli tidak mengenakan masker, maka akan diminta kembali ke rumah untuk membawa masker.

“Karena itu sudah menjadi peraturan dan jadi kewajiban dari pedagang atau wakil pedagang,” jelas Fatah.

Seorang pedagang, Sumarmi mengaku berdagang di jalan raya tidak membuatnya kehilangan pelanggan. Sebab pelanggannya tetap bisa bisa mendapatkan barang yang dicarinya. “Inggih, laris. Alhamdulilah laris,” kata Sumarmi pedagang bawang merah dan cabai.

Sementara Kusri, pedagang lain di jalan raya, mengaku baru dua hari berjualan di tempat yang baru yakni di jalan raya. “Biasanya saya jualan di emperan atau di atas trotoar. Sekarang di jalan raya. Agak sepi ini karena jalannya kan ditutup,” ungkapnya.

Aktivitas pasar di jalan raya itu berlangsung hanya sampai pukul 06.00. Setelah itu, petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja meminta pedagang untuk berpindah. Mengingat jalan raya harus kembali dilintasi. Baik dari arah Kudus maupun dari arah Semarang. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

 

Trending Topic: cegah corona di pasarJaga jarak pasar bintoro demakjarak renggang antar kios pasarpasar bintoro demakpasar renggang
Masuk untuk Berkomentar

TERBARU

Pinterest untuk Belajar di Rumah

Pinterest untuk Belajar di Rumah

20 Januari 2021
BMKG: 52 Kali Gempa Terjadi Sejak Awal Januari 2021

BMKG: 52 Kali Gempa Terjadi Sejak Awal Januari 2021

20 Januari 2021
Kemendikbud Serap Anggaran Rp 79 Triliun, Paling Banyak untuk Bansos

Kemendikbud Serap Anggaran Rp 79 Triliun, Paling Banyak untuk Bansos

20 Januari 2021
Tangkapan-Layar-Youtube-Cak-Nun-Soal-Vaksin

Cak Nun Bagikan Doa Sebelum dan Saat Vaksin Covid-19, Begini Rumusnya

20 Januari 2021
Bengawan Solo Masih Tercemar Parah, Ada Pipa Siluman dan Bangkai Babi

Ada Kasus Flu Babi Afrika di Klaten, Bangkainya Dibuang di Sungai

20 Januari 2021
Siti-Atikoh-Lantik-Mabicap-Jepara

Pramuka Diminta Jadi Mitra Pemerintah Tangani Dampak Pandemi Covid-19

20 Januari 2021

POPULAR NEWS

  • Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    Ribuan Non ASN Pemkot Semarang Belum Gajian, BPKAD: Diupayakan Secepatnya

    1069 share
    Share 428 Twit 267
  • Dipensiun Tanpa Pesangon, Sekuriti Bank Mandiri Semarang Tuntut Keadilan

    970 share
    Share 388 Twit 243
  • Gaji Non ASN di Kota Semarang Tersendat, Begini Penjelasannya

    2697 share
    Share 1079 Twit 674
  • Perusahaan Pembuat Bingkai di Semarang Diduga Larang Karyawan Ikut FSPMI

    866 share
    Share 346 Twit 217
  • Eksotisme Bledug Kuwu, Situs Legenda Jaka Linglung

    2678 share
    Share 1071 Twit 670
jateng today

Kantor dan Redaksi

Diterbitkan oleh PT Cakra Media Jateng Kantor, Redaksi:
Gd. Monod Diephuis & Co.
Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama, Semarang.

Telp: 024-8694252, 081325175005
Email: jatengtodayredaksi@gmail.com
Info Iklan: 081-325-17-5005

Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Ricky Fitriyanto
Staf Redaksi: Tri Wuryono (Editor), Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Yoyok Kusri
Webmaster: Day Milovich
Desain Grafis: Ninna Prana S
  • Pedoman Media Saiber
  • Kantor dan Redaksi

© 2018 Jateng Today

No Result
View All Result
  • BERITA
    • EKONOMI – BISNIS
    • HUKUM – KRIMINAL
    • KOTA
    • OLAHRAGA
      • PSIS
    • PEMERINTAHAN
    • PENDIDIKAN – KESEHATAN
    • PERISTIWA
    • POLITIK
    • SENI – BUDAYA
  • INDEPTH
  • OPINI
  • FEATURES
  • KOTA LAMA
  • VIDEO
  • TRAVELING
  • OTOMOTIF
  • Masuk

© 2018 Jateng Today

Hai, Jumpa Lagi!

Masuk ke Akun Anda

Lupa Password?

Buat Akun Baru

Selangkah lagi. Isi formulir berikut:

Buat isian di semua kotak Masuk

Siap memulihkan password

Masukkan username atau email Anda untuk ganti password baru

Masuk