in

Begini Cara Denok Kenang Promosikan Batik dan Fashion Semarang

SEMARANG (jatengtoday.com) – Komunitas Denok Kenang Semarang kembali menggelar Sunday Batik (Suntik) 2019. Kali ini, acara yang dibalut dengan konsep fashion show ini berlangsung di halaman Gedung Monod Diephuis, Kota Lama Semarang, Minggu (30/6/2019).

Project Director Suntik 2019, Adi Perdana Putra mengungkapkan, terdapat 220 outfit (rancangan) yang diperagakan oleh 50 model. Semuanya merupakan karya para desainer independen Kota Semarang.

“Sore hari ini ada 220 oufit, dari 26 desainer yang dibawakan oleh 50 model. Semua rancangan yang ditampilkan berunsur batik,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Dalam kesempatan itu, Adi juga menjelaskan mengapa mengusung konsep Culture Future. Pihaknya ingin mengangkat batik yang menjadi salah satu wastra (kain tradisional yang memiliki makna dan simbol khusus) kebanggan Indonesia.

“Ragam coraknya menggambarkan keanekaragaman budaya. Kami ingin membawa wastra ini menjadi lebih kekinian dalam Suntik 2019,” tegasnya.

Dijelaskannya, Suntik 2019 ini merupakan suatu program dari Komunitas Denok Kenang yang sudah terselenggara ketiga kalinya di tahun ini. Acara melibatkan desainer berbakat dari Kota Semarang.

“Sekaligus kami ingin menjaring model-model berbakat untuk perkembangan fashion kota ini,” imbuh Adi.

Dia menyebut, 26 desainer yang menampilkan rancangannya pada hari ini adalah desainer ternama yang telah menelurkan banyak karya. Seperti brand SM Artwear by Melly Thalib, Aditya Mudo, Devis Maghforoh, Griya Busana By Yunita, Sudarna Suwarsa, Syakila By Diah Novikha, Yumna By Hemi.

Ada juga Batik Danar Hadi, Riko Rachmat, Indri Purandari, Dian Kartika x Alda Chaniago, Ferry Setiawan, Muhammad Bayu indonesia, Olif Wastra Batik, Umang Batik, dan masih ada yang lainnya.

“Kami persembahkan, sebuah penampilan karya cinta batik untuk Kota Semarang,” tandasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto

Baihaqi Annizar